
Syabda Perkasa Belawa Meninggal, Kronologi Kecelakaan Naas

Berita Viral Hari Ini – Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan di Pemalang, Senin, 20 Maret 2023.
Atlet tunggal bulutangkis Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen, Jawa Tengah.
Kabar terkait Syabda Perkasa Belawa meregang nyawa pertama kali rilis dari media sosial. Dalam laporan tersebut insisden yang menimpa sang pebulutangkis tunggal putra juga menimpa sang ibu.
Syabda Perkasa Belawa dan ibunda tidak tertolong nyawanya, sedangkan bapak juga kakaknya selamat dari kecelakaan mobil di tol Pemalang.
Sepanjang karier atlet profesional Syabda Perkasa Belawa, ia memiliki tiga gelar pada BWF International Chalengge.
Yakni juara Lithuania Internasional 2022, Malaysia International 2022, terbaru Iran Fajr International 2023.
Ia tergabung dalam skuad Piala Thomas 2022, membawa Indonesia finis sebagai runner-up setelah kalah 0-3 dari India pada partai puncak.
Syabda Perkasa Belawa Meninggal, Yuni Kartika Benarkan Kabar
Informasi kebenaran Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia terkonfirmasi melalui Penasihat Teknis PB Djarum, Yuni Kartika.
Yuni Kartika menyebut jika nasib naas menimpa Syabda berawal dari niatan sang pemain bulutangkis tunggal pria bersama keluarganya melakukan perjalanan untuk hadiri pemakaman ke Sragen, Jawa Tengah.
Nenek sang atlet meninggal dunia sehingga Syabda dan keluarga berharap bisa mengantarkan kepergian orang terkasih.
Namun, nasib berkata lain lantaran justru mengalami kecelakaan naas yang merenggut nyawanya bersama ibunya.
Baca Juga: Hasil PSG vs Rennes, Christophe Galtier Kritik Media Prancis
Dalam momentum yang sama Yuni Kartika menyebut Syabda Perkasa meninggal saat dalam perjalanan.
Kepergian talenta berbakat bulutangkis Indonesia jelas meninggalkan luka dan kesedihan yang mendalam.
“Telah Meninggal Dunia, Syabda Perkasa Belawa. Meninggal dunia dalam perjalanan ke Sragen untuk berziarah. Karena neneknya meninggal dunia. Selamat Jalan Syabda, You will be missed,” tulis Yuni kartika pada media sosial Twitter-nya dikutip Infoberitaviral dari @YuniKartika73, Senin 20 Maret 2023.
Baca Juga: Google Doodle Sapardi Djoko Damono, Karya Legendanya Abadi
Sejatinya Syabda Perkasa Belawa merupakan pemain muda bulutangkis berbakat yang menjadi harapan Indonesia meregenerasi era kejayaan Anthony Ginting, Jonathan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
PBSI mengonfirmasi kabar duka Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia serta menyampaikan duka mendalam atas kepergia salah satu atlet terbaik bangsa.
“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa dalam kecelakaan di tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin, 20 Maret dini hari,” tulis PBSI.
Kronologi Kecelakaan Naas Pemain Bulutangkis Tunggal Indonesia
Syabda Perkasa Belawa awalnya dalam perjalanan menuju Sragen, Jawa Tengah untuk menghadiri pemakaman neneknya yang meninggal dunia.
Perjalanan dengan mobil probadi terdiri atas lima orang, yakni Syabda, ayahnya Muanis, ibunya Anik Sulistyowati, kakaknya Diana Sakti Anistyawati, dan adik Tahta Bathari Cahya Loka.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy menjelaskan kecelakaan itu terjadi pada Senin 20 Maret 2023 sekitar pukul 03.40 dini hari WIB pada KM 314A Tol Pemalang.
Mobil yang Syabda dan keluarga tumpangi kedapatan melaju dengan kecepatan tinggi lalu menabrak truk dari belakang.
Polisi menduga pengendara mobil mengantuk sehingga menabrak truk yang berjalan searah di depannya.
“Melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan atas rata-rata. Diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur Kbm truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah,” jelas Iqbal Alqudusy.
Semua korban mendapat penanganan medis dari RSI Al Ikhlas, Pemalang, namun nyawa Syabda dan ibunya tak bisa terselamatkan.
Syabda mengalami luka robek kepala sebelah kiri, cedera kepala berat, kondisi meninggal dunia setelah menjalani perawatan.
Berdasarkan konfirmasi pihak keluarga Jenazah Syabda dan ibunya akan dikebumikan bersama sang nenek di Mondokan.***