
Solusi Paris Atasi Kutu Busuk, Macron Keluhkan Penanganan

Berita Viral Hari Ini – Solusi Paris atasi kutu busuk menjadi perbincangan serius penduduk kota yang mengungkapkan keprihatinan terhadap penanganan masalah ini.
Serangga ini mulai muncul pada berbagai tempat umum seperti transportasi dan bioskop. Secara pasti masalahnya menjadi begitu parah sehingga terbilang sebagai krisis kesehatan masyarakat.
Meskipun pemerintah telah merancang rencana aksi global hingga tahun 2024 untuk melawan penyebaran kutu busuk di perumahan Prancis.
Tampaknya kutu busuk merambah ke luar rumah bahkan sampai ke pusat kebugaran dan bioskop sehingga menarik perhatian pengguna media sosial.
Peningkatan sebesar 64% tercatat dalam intervensi kutu busuk selama musim panas ketimbang dengan tahun sebelumnya.
Otomatis menjadikan isu ini semakin mendesak terutama Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.
Solusi Paris Atasi Kutu Busuk, Perdana Menteri Elisabeth Borne Lakukan Rapat Darurat
Sorotan mengarah pada solusi Paris atasi kutu busuk serius bagi penduduk kota. Perdana Menteri Elisabeth Borne pun telah mengadakan pertemuan darurat dengan para menteri untuk mengatasi krisis ini.
Menteri Transportasi, Clement Beaune pada kesempatan tersebut mengutarakan akan merancang rencana.
Yakni mengawasi, mendisinfeksi, dan meredakan kekhawatiran yang tersebar pada seluruh negeri tentang masalah kutu busuk.
“Ini sangat buruk, kutu busuk ini. Tidak ada kasus yang muncul kembali,” ujar Clement Beaune kepada wartawan.
Baca Juga: Bedu Terjerat Pinjol? Harta Habis Hingga Jual Rumah
Tercatat sebanyak 37 kasus kutu busuk ditemukan dalam sejumlah fasilitas umum mulai dari bus, sistem metro, hingga kereta api.
Hanya saja setiap laporan tidak melampirkan bukti mendasar demikian pula untuk video viral yang menunujukkan adanya habitat kutu busuk pada kursi-kursi kereta.
Bagaimana pun kutu busuk adalah masalah yang sulit karena mereka tidak aktif dalam waktu lama. Bahkan dapat bertahan hidup tanpa makanan selama setahun.
Menteri Transportasi berencana berdiskusi dengan operator transportasi untuk menemukan cara mengatasi masalah ini dan melindungi penumpang.
Baca Juga: Memanas Perang Israel Hamas, Jalur Gaza Terkepung
Wakil Walikota Gregoire telah mengusulkan agar perusahaan asuransi memasukkan perlindungan kutu busuk ke dalam polis rumah.
Mengingat masyarakat berpenghasilan rendah mungkin tidak memiliki akses untuk mengatasi masalah ini.
Gregoire melihat Olimpiade Musim Panas 2024 sebagai peluang bagi semua pihak untuk bekerja sama mengatasi kutu busuk ini.
Namun, seorang ahli Ondrej Balvin mengatakan bahwa memberantas kutu busuk dalam suatu negara seperti Paris akan menjadi tugas sulit.
Meskipun demikian, upaya sedang dilakukan untuk mengendalikan situasi ini dan melindungi penduduk Paris dari serangan kutu busuk yang mengganggu.
“Sulit bagi saya untuk membayangkan bahwa pemerintah berhak atau mampu memberantas kutu busuk di suatu negara. Masalahnya terjadi di tempat tidur pribadi,” papar Ondrej Balvin.
Presiden Emmanuel Macron Kesal Lambatnya Penanganan Wabah
Sehubungan dengan solusi Paris atasi kutu busuk, Presiden Emmanuel Macron dan anggota parlemen Prancis mengalami frustrasi atas penanganan lambat terhadap wabah meresahkan.
Presiden Emmanuel Macron berencana untuk mengusulkan sebuah rancangan undang-undang guna mengatasi masalah ini.
Sebuah aksi dramatis dilakukan oleh anggota parlemen sayap kiri Mathilde Panot yang membawa sebotol kutu busuk ke Parlemen. Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggapnya lamban dalam menangani masalah ini.
Balai kota Paris juga telah mendesak pemerintahan Macron untuk turut serta dalam menangani wabah kutu busuk ini.
Salah satu saran adalah membentuk satuan tugas khusus yang fokus pada penanganan masalah ini.
Pemerintah juga bisa membantu dengan memasarkan bahan-bahan kimia baru. Termasuk mendukung lembaga-lembaga yang berperan dalam pendidikan para pengendali hama.
Namun, penting untuk mencatat bahwa ANSES merekomendasikan penggunaan metode non-kimia dalam memerangi kutu busuk.
Seperti menggunakan panas kering dari pengering udara panas atau pembekuan suhu beku selama beberapa hari untuk benda-benda terinfestasi.
Metode kimia seperti insektisida tidak dianjurkan karena kutu busuk semakin resisten terhadapnya. Sehingga dapat menimbulkan risiko tambahan bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Kendati begitu, tantangan yang dihadapi dalam memerangi kutu busuk di Eropa adalah regulasi ketat terkait dengan penggunaan zat-zat kimia. Hal ini membuat opsi terbatas dan perbaikan yang cepat sulit diwujudkan.
“Masalahnya di Eropa adalah zat-zat ini diatur secara ketat. Pilihannya terbatas dan menurut saya kita sedang terus berjuang melawan kutu busuk. Tidak banyak peluang untuk perbaikan yang cepat setidaknya bagi manusia,” terang Ondrej Balvin.
Meskipun demikian, pemerintah Prancis dan anggota parlemen tetap berkomitmen untuk mencari solusi efektif untuk mengatasi wabah kutu busuk yang semakin meningkat.***