
Saddil Ramdani Kesal Naturalisasi, Shin Tae-yong Coret Namanya

Berita Olahraga Viral terbaru – Saddil Ramdani kesal Naturalisasi berpotensi pelatih Shin Tae-yong coret namanya dari Timnas Indonesia.
Belum lama ini Saddil Ramdani menghadapi kritik dari netizen karena dugaan sindiran terhadap pemain keturunan atau yang telah dinaturalisasi dengan sebutan pendatang.
Saddil memperkuat Timnas Indonesia dalam laga FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Setelah berakhirnya FIFA Matchday, ia pun kembali ke Malaysia untuk bermain bersama klubnya. Pada pertandingan melawan Kelantan United, ia berhasil mencetak satu gol dan dua assist.
Terkait performanya di Liga Malaysia, beberapa netizen membandingkan saat bermain dengan Timnas Indonesia. Warganet menyebutnya kurang berenergi dan cenderung lamban dalam beraksi.
Menghadapi komentar tersebut, Saddil Ramdani tampak kesal hingga frustasi. Ia pun membalas salah satu komentar netizen melalui unggahan akun Instagram @garudafansbook.
“Sungguh aneh, bagaimana permainan di timnas? Apakah kami diberikan keleluasaan? Apakah kami diberikan kepercayaan dan kenyamanan? Tidak sama sekali!” tulis Saddil dalam balasannya terhadap komentar dari akun @fanesania5.
Kontroversi mengenai naturalisasi pemain dan kinerjanya dalam Timnas Indonesia alhasil terus menjadi perbincangan di kalangan penggemar sepak bola.
Saddil Ramdani Kesal Naturalisasi, Balas Komentar Penggemar Timnas Indonesia
Setelah kontroversi soal Saddil Ramdani kesal naturalisasi pemain, Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya justru mendapat pujian.
Saddil menjadi perbincangan setelah ia mengeluarkan sindiran terhadap pemain naturalisasi dalam Timnas Indonesia.
Netizen Indonesia membandingkan penampilan Saddil yang mengesankan di Sabah FC dengan penampilannya bersama timnas.
Merespons kritik dari penggemar, pemain sayap berusia 24 tahun itu membela dirinya dalam unggahan Instagram pribadinya.
Saddil Ramdani dikritik karena menyebut pemain keturunan sebagai pendatang yang diduga menghina para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
“Seharusnya kalian mendukung dan memberikan dukungan kepada mereka yang membela kebanggaan kita semua. Yang kalian dukung hanyalah pendatang dan mendapat pujian semata,” ujar Saddil Ramdani.
Baca Juga: Georgina Rodriguez Pamer Cincin Hadiah Cristiano Ronaldo
Namun, menariknya, akibat blunder komentar yang melibatkan Saddil Ramdani ini. Dua pemain Timnas Indonesia lainnya, Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya, justru mendapat pujian.
Salah satu akun Instagram @hantamfootball memuji ketahanan dan sikap sabar dari Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya. Pasalnya mereka menerima kritikan dari netizen ketika performa sedang menurun.
“Ketika netizen menghujat, dua pemain ini adalah pemain yang mampu bersabar dan menahan diri setelah penurunan performa mereka,” komentar @hamtamfootball.
Baca Juga: Real Madrid Tidak Punya Uang, Klaim Agen Bintang
“Kedua pemain ini adalah contoh yang baik bagi pemain muda lainnya, bahwa ketika sedang mendapat hujatan, lebih baik memahami karakter netizen dan tidak melibatkan pelatih dan rekan setim. Jika Anda melawannya, Anda tidak akan menang. Jangan berharap semua orang menyukai Anda di media sosial,” lanjutnya.
Pemain muda harus mengambil inspirasi dari sikap sabar dan ketahanan Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya dalam menghadapi kritikan.
Pelatih Shin Tae-yong Coret Empat Nama Pemain Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, telah mengambil keputusan untuk mencoret empat pemain dari skuat nasional karena tindakan indisipliner mereka.
Salah satu pemain yang mungkin masuk dalam daftar hitam adalah Saddil Ramdani, mengingat komentar-komentarnya ia bisa mendapat hukuman dari Shin Tae-yong.
Beberapa pemain Timnas Indonesia sebelumnya sudah mengalami nasib serupa. Yudha Febrian, pemain muda berprestasi di bawah asuhan Fakhri Husaini.
Yudha terpaksa dibuang oleh Shin Tae-yong karena ketidakdisiplinannya. Ia terlambat datang ke latihan pagi karena pergi ke klub malam yang melanggar aturan.
Serdy Ephy Fano, mantan pemain Timnas Indonesia U-19, juga mengalami nasib serupa setelah tertangkap pergi ke klub malam selama pemusatan latihan dan akhirnya tercoret dari seleksi.
Nurhidayat Haji Haris, pemain berlabel tim nasional, juga menghadapi masalah karier karena sikapnya yang dianggap star-syndrome.
Shin Tae-yong bahkan mencoretnya karena tindakan indisipliner selama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Uni Emirat Arab.
Pemain Persija Jakarta, Osvaldo Haay, juga mengalami nasib serupa setelah mangkir dari pemusatan latihan Timnas Indonesia tanpa memberikan alasan yang jelas.
Keputusan Shin Tae-yong untuk mencoret pemain-pemain ini menunjukkan pentingnya disiplin dan sikap profesionalisme dalam sepak bola.
Semua pemain harus menyadari konsekuensi dari tindakan mereka di luar lapangan yang dapat memengaruhi karier mereka di Timnas Indonesia.***