
Robbie Williams Kecanduan Narkoba, Perjuangnnya Tidak Mudah

Berita Artis Terbaru – Robbie Williams kecanduan narkoba menjadi cerita kelam yang berani sang penyanyi bagikan tentang bagaimana ia harus perjuangan melawan ketergantungannya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Robbie mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami masa tergelap dalam hidupnya.
Pada satu titik, ia bahkan selama enam hari tidak tidur akibat efek buruk narkoba yang telah mencengkramnya begitu kuat.
Bahkan ketika puncak kecanduannya, Robbie Williams terjebak dalam lingkaran narkoba yang mematikan.
Ia mengonsumsi campuran berbahaya dari vodka, kokain, dan berbagai zat lain yang membuatnya mabuk berkepanjangan.
Selama periode tersebut, ia bahkan muntah empedu hitam akibat penggunaan narkoba yang berlebihan.
Meskipun dampak buruk dari kecanduan sudah terlihat jelas, Robbie tidak bisa menghentikan perilaku destruktifnya.
Robbie Williams Kecanduan Narkoba, Sempat Yakin Tidak Akan Hancur
Selengkapnya kisah Robbie Williams kecanduan narkoba, ia yang saat itu berusia 49 tahun mengungkapkan bahwa sempat berpikir bahwa tak terkalahkan dan tidak akan mati.
“Saya pikir bisa menghisap sebanyak mungkin, meminum pil paling banyak termasuk minum alkohol tanpa batas. Saya pikir sebagai negara adidaya pada saat itu,” ujar Robbie Williams.
Namun pengalaman pahit dalam hidupnya membuktikan sebaliknya. Ia berjuang untuk tetap terjaga selama enam hari tanpa tidur selama periode kecanduannya yang mematikan.
“Saya tidak tahu bahwa itu adalah jalur cepat saya menuju kematian. Anda merasa seperti tidak bisa dihancurkan, saya tidak merasa akan mati. Baru kemudian aku menyadari bahwa ajal ku sudah dekat,” lanjutnya.
Baca Juga: Hakim MK Jalani Pemeriksaan, Majelis Kehormatan Gelar Sidang
Ketika Robbie mengonsumsi berbagai narkoba dalam jumlah yang sangat besar dan merasa seperti tak ada yang bisa menghentikannya.
“Saya tetap terjaga selama enam hari. Saya bersama seseorang yang melakukan transaksi dengan dealer dan itu memakan waktu enam hari, dan itu berjalan sangat cepat.”
Dampak dari kurang tidur yang berkepanjangan sangat merusak kesehatannya.
Alhasil Robbie mengalami gejala-gejala seperti mudah tersinggung, kekakuan kognitif, hilangnya motivasi, tekanan darah tinggi.
Termasuk paranoia, kurang ingatan, perubahan suasana hati, masalah penglihatan, halusinasi, dan kesulitan berbicara. Keadaannya semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Elon Musk Tinggalkan Instagram, Akibat Terlalu Banyak Selfie
Selama masa kecanduannya, rekan satu band Robbie Williams di Take That juga menyadari betapa buruknya kondisi Robbie.
Mereka khawatir tentang masa depan teman yang tenggelam dalam kecanduan. Robbie akhirnya keluar dari band pada tahun 1995.
Pada suatu saat, Robbie bahkan meminum sebotol vodka dalam sehari sebelum tampil di atas panggung.
Keadaannya semakin memburuk, lantaran ia hampir mati akibat kecanduannya. Setelah pengalaman traumatis itu, ia menyadari sebagai seorang pecandu alkohol yang harus segera mendapatkan pertolongan.
Menderita Bigorexia yang Tidak Pernah Puas dengan Penampilannya
Masalah Robbie Williams kecanduan narkoba bukan satu-satunya. Ia juga mengakui bahwa memiliki kelainan makan yang memengaruhi hidupnya.
Yakni menderita bigorexia yang membuatnya selalu merasa tidak puas dengan penampilan tubuhnya.
Ia juga mengalami anoreksia namun tidak pernah bisa mengendalikan masalah makan ini dengan benar. Hal tersebut telah mempengaruhi kesehatan mentalnya selama sepanjang hidupnya.
Meskipun Robbie Williams memiliki sejumlah penggemar setia di seluruh dunia dan meraih kesuksesan besar dalam kariernya.
“Saya menderita ‘bigorexia, yaitu berpikir Anda tidak memiliki otot dan ukuran serta anoreksia. Namun ada satu kata yang hilang dan itulah diriku. Entah itu membatasi atau makan berlebihan. Saya tidak pernah melakukannya dengan benar. Ada kelainan makan hanya tidak yakin yang mana,” paparnya.
Sang penyanyi tetap ambisius dan berencana untuk membangun hotel serta mendirikan universitas seni.
Pasalnya ia menyadari bahwa sebagai seorang artis berusia hampir 50 tahun mungkin kesulitan untuk kembali ke tangga lagu.
Namun, ia tidak menyalahkan faktor usia dalam industri hiburan yang terus berubah.
Robbie Williams tetap memiliki semangat untuk menciptakan warisan yang berharga untuk generasi mendatang.***