
Reaksi Palestina Soal Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia

Berita Olahraga Viral – Reaksi media Palestina usai Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
FIFA resmi mengumumkan pembatalan status tuan rumah U-20 pasca sejumlah pihak di Indonesia menolak kehadiran tim nasional Israel.
Hal yang mendasari sederet pejabat negara menolak Israel adalah fakta negara tersebut melakukan pelanggaran sistematis terhadap jutaan orang Palestina di rumah mereka sendiri.
Termasuk dukungan terus-menerus Amerika Serikat untuk kejahatan Israel selama puluhan tahun adalah salah satu alasan sebagian orang menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia FIFA U-20.
Namun, sekedar catatan, Duta Besar Palestina untuk Indonesia pun bersedia mentolerir Israel bermain untuk turnamen pemuda karena keyakinannya terhadap dukungan Indonesia kuat.
“Kita tahu bahwa masing-masing federasi olahraga ini memiliki aturan sendiri termasuk FIFA. Dalam kaitan ini, Indonesia telah berhasil memenangkan bidding sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Duta Besar Palestina untuk Indonesia, ZuhairAl Shun.
Reaksi Palestina Soal Indonesia, Dino Patti Djalal: Terlalu Dipolitisir
Pada kesempatan berbeda Dino Patti Djalal menjabarkan reaksi Palestina soal Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah sebagai tuan rumah Piala Dunia U20.
Dino Patti Djalal sebagai pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menilai jika peristiwa pahit tersebut membuat nama olahraga tanah air tercoreng pada kancah internasional.
“Kasihan juga Timnas kita yang sudah mati-matian berlatih untuk U20. Nama Indonesia dalam olahraga internasional tercoreng,” terang Dino Patti Djalal.
Mantan wakil menteri luar negeri itu menambahkan, jika Israel bukan pertama kalinya berpartisipasi dalam kegiatan di Indonesia.
Dino lantas bertanya mengapa tidak ada reaksi apapun saat empat atlet Israel ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Balap Sepeda tahun 2023 UCI Track Nations Cup 2023.
“Tahun 2022, sejumlah anggota Parlemen Israel juga menghadiri Kongres Inter-Parliamentary Union (IPU) di Bali. Tidak ada reaksi apa-apa. Delegasi Israel juga hadir dalam konferensi akbar perubahan iklim PBB COP-13 di Bali tahun 2007, juga tidak apa-apa,” ujar Dino Patti Djalal.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa, Tuntutan Mati Tak Halangi Senyumnya
Semua kegiatan yang terjadi tidak sedikitpun mengubah sikap Indonesia memberi dukungan atas perjuangan atas kemerdekaan Palestina.
“Sikap kita ke U20 terlalu jauh dipolitisir, padahal Pemerintah Palestina sendiri tidak menentang kehadiran Israel di U20 di Indonesia. Apakah kita lebih Palestina dari Palestina?” tanya mantan Wamenlu tersebut.
Usai pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir.
Terputuskan untuk mencopot Indonesia sebagai tuan rumah, FIFA menggarisbawahi bahwa keputusan tersebut tidak mengubah komitmen mereka membantu PSSI.
Baca Juga: Melanie Martinez Play Date, Comeback PORTAL Bermata Empat
Pasalnya, sebelum insiden penggantian posisi tuan rumah. FIFA dan pemerintah Presiden Widodo dalam proses transformasi sepak bola pasca tragedi Kanjuruhan.
Anggota-anggota FIFA akan terus hadir dalam beberapa bulan ke depan dan menyediakan bantuan PSSI perlukan di bawah kepemimpinan Presiden Thohir.
Azmi Nassar Orang Israel Pelatih Tiga Periode Timnas Palestina
Pelatih Israel bernama Azmi Nassar pernah melatih timnas Palestina dalam tiga periode. Negara Palestina memang tidak pernah melarang pemain Israel berlaga di wilayah mereka.
Oleh sebab itu timnas Palestina pernah mendapatkan pelatihan dari pria berkewarganegaraan Israel yakni Azmi Nassar.
Nassar adalah pelatih kelahiran Nazaret, 26 Maret 1957 yang meninggal dunia pada 26 Maret 2007 pada usia 49 tahun.
Sepanjang karier kepelatihannya, Azmi Nassar tercatat tiga kali membawahi tim nasional Palestina yakni periode 1999-2000.
Kemudian ia menangani klub Israel, Bnei Sakhin sebelum akhirnya kembali lagi melatih Palestina pada 2001.***