
Rafael Struick Striker Timnas, Aksinya Curi Perhatian

Berita Olahraga Hari Ini – Rafael Struick striker timnas menjadi sorotan utama dalam pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Palestina pada Rabu malam, 14 Juni 2023.
Sebagai striker, ia berpasangan dengan Dimas Drajad dan tampil sangat mengesankan dalam debutnya.
Struick merupakan pemain naturalisasi yang baru saja bergabung dengan Timnas Indonesia.
Pelatih Shin Tae-yong memberikan pujian atas kualitas permainan pemain berusia 20 tahun tersebut.
“Rafael dan Ivar melakukan debut mereka sebagai pemain Timnas Indonesia, dan keduanya tampil sangat baik. Meskipun masih muda dan harus menempuh perjalanan jauh untuk bermain di Indonesia. Mereka telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam pertandingan ini,” ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers usai pertandingan.
Rafael Struick Striker Timnas, Pesona Baru Indonesia Performanya Memukau
Sosok Rafael Struick striker timnas Indonesia tengah menjadi buah bibir pasca debutnya adu mekanik dengan Palestina.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya. Timnas Indonesia bermain imbang tanpa gol melawan Palestina pada malam itu.
Meski begitu, pemain anyar Rafael Struick menunjukkan penampilan yang mengesankan meskipun hanya bermain selama 45 menit.
Pemain ini telah terpilih oleh pelatih Shin Tae-yong untuk menjadi bagian dari starting eleven.
Baca Juga: Hailey Bieber Kecam Penggemarnya, Komentari Buruk Selena Gomez
Selama merumput Rafael Struick memperlihatkan kemampuan mengendalikan bola yang baik.
Pemain naturalisasi itu berani turun ke lini tengah, bekerja keras, dan memiliki kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat.
Sayangnya dua peluang emasnya, seperti tembakan ke gawang dan umpan backheel kepada Marselino Ferdinan belum berhasil berbuah gol.
Rafael adalah pemain baru naturalisasi PSSI dan secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia setelah mengikuti upacara sumpah kewarganegaraan pada 22 Mei 2023.
Ia lahir di Leidschendam, Belanda, pada 27 Maret 2003, berusia 20 tahun. Posisi utamanya adalah sebagai penyerang sayap kiri, tetapi mampu bermain sebagai penyerang tengah maupun kanan.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo, KPK Bidik Tersangka Berikutnya
Sebelumnya, Rafael bermain untuk ADO Den Haag junior dan membela klub tersebut di Keuken Kampioen Divisie yakni kasta dua Liga Belanda.
Rafael telah menunjukkan performa mengesankan saat membela ADO Den Haag U21. Dalam 34 pertandingan, ia bermain selama 2.249 menit mencetak lima gol dan memberi lima assist.
Kehadiran Rafael Struick bagi Timnas Indonesia membawa harapan baru untuk permainan serangan.
Tidak Hanya Rafael Struick Striker Timnas, Beberapa Pemain Indonesia Menonjol Kontra Palestina
Pertandingan uji coba antara Timnas Indonesia melawan Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Terdapat beberapa pemain terbaik yang tampil mengesankan dalam pertandingan ini.
Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong berhasil mencatatkan penguasaan bola sebesar 59 persen dan enam tembakan mengarah ke gawang lawan.
Meskipun menciptakan 12 peluang, kurangnya ketepatan penyelesaian akhir membuat tim Garuda tidak berhasil mencetak gol ke gawang Rami Hamada.
Elkan Baggott menjadi salah satu sosok kunci lini pertahanan Timnas Indonesia. Tinggi badannya memungkinkannya untuk menguasai duel udara dengan pemain Palestina.
Selain itu, kemampuannya dalam melakukan intersep juga sangat baik. Meskipun mengimplementasikan garis pertahanan tinggi. Baggott berhasil menjaga keamanan pertahanan Timnas Indonesia.
Asnawi Mangkualam menunjukkan kualitasnya dalam pertandingan dengan menyisir sisi kiri pertahanan Palestina.
Penetrasi tajam dari Mangkualam mampu membahayakan pertahanan lawan dan memberikan umpan-umpan berbahaya ke kotak penalti.
Kontribusi Mangkualam juga membuat serangan dari sayap Timnas Indonesia menjadi sangat berbahaya.
Rafael Struick striker Timnas yang melakukan debutnya bersama Indonesia juga tampil luar biasa.
Meskipun baru bermain untuk pertama kalinya, Struick tidak terlihat canggung dan berhasil menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Sayangnya, ia belum berhasil mencetak gol meskipun mendapatkan peluang yang matang.
Pelatih Palestina Akui Indonesia Bermain Kuat dari Gelora Bung Tomo
Makram Daboub,pelatih Palestina, mengakui kekuatan Timnas Indonesia setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo.
Ia juga memberikan pujian atas dukungan suporter yang hadir dalam pertandingan tersebut.
Makram mengungkapkan kesan positifnya terhadap Timnas Indonesia setelah pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.
“Tim Indonesia sangatlah kuat, dan fans dari Indonesia memberikan dukungan yang luar biasa,” ujar Makram usai pertandingan.
Meskipun Tim Palestina bukan tim yang bertahan, Makram mengatakan bahwa mereka lebih fokus menyerang pertahanan lawan.
Hal ini terlihat saat mereka menguasai permainan dalam 15 menit awal babak pertama. Namun mereka kehilangan momen dalam 15 menit berikutnya.
Pelatih Makram mengungkapkan bahwa ia melakukan perubahan taktik pada babak kedua dengan mengadopsi gaya permainan yang lebih langsung.
Menurutnya, ini adalah cara tepat untuk tetap menekan pertahanan Timnas Indonesia.
Kendati pertandingan berakhir tanpa gol, Makram menganggap hal itu tidak terlalu penting bagi mereka. Ia menyadari bahwa timnya memiliki pertandingan yang lebih krusial dalam tiga bulan mendatang.
“Skor 0-0 hari ini bukanlah hal berarti bagi kami karena tim Palestina memiliki pertandingan penting pada event selanjutnya dalam waktu tiga bulan,” lanjutnya.***