
Politik Uang Zulkifli Hasan, PAN Klarifikasi Tujuan Beri Rp50Ribu

Berita Viral Terbaru Hari Ini – Kontroversi dugaan politik uang Zulkifli Hasan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi sorotan publik.
Tepatnya setelah sebuah video viral menunjukkan Zulkifli Hasan membagi-bagikan uang kepada nelayan dan warga.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok resmi PAN @amanat_nasional dengan keterangan
“PAN, pan, pan bagi-bagi gocapan,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Zulkifli Hasan terlihat mengenakan kemeja bergaris dan memberikan lembaran uang pecahan Rp 50 ribu kepada sejumlah orang.
Setelah video tersebut rilis, tak lama kemudian banyak pihak yang menduga bahwa pemberian uang tersebut merupakan bentuk politik uang.
Politik Uang Zulkifli Hasan, PAN Bantah Dugaan Publik Terkait Membantu Masyarakat
Terkait dugaan politik uang Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno, membela sang Ketua Umum.
Eddy Soeparno mengklaim bahwa tindakan tersebut adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat miskin dan bukan money politics.
Ia menegaskan bahwa Zulkifli Hasan bukan calon kepala daerah atau calon anggota legislatif yang mencoba mempengaruhi pemilih dengan cara membagikan uang.
“Apa yang dilakukan Pak Zulkifli Hasan dari pengamatan saya. Lihat videonya itu adalah sebuah perbuatan kepedulian terhadap masyarakat. Terutama masyarakat ekonomi lemah bukan dalam konteks money politics. Tuduhan itu jelas salah sasaran,” terang Eddy Soeparno.
Baca Juga: iPhone 15 Resmi Rilis, Port USB Type-C Lengkapi Spesifikasi
Menurut Eddy Soeparno, tuduhan bahwa pemberian uang tersebut adalah bagian dari strategi politik untuk meraih dukungan tidak relevan dan tidak tepat.
Soeparno menambahkan bahwa dalam video tersebut tidak ada tanda-tanda politik, atribut partai, atau ajakan yang mengindikasikan bahwa ini adalah acara membagi-bagikan uang.
Menurutnya, apa yang dilakukan Zulkifli Hasan hampir sama dengan memberikan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Jadi menurut saya tuduhan bahwa ini adalah sebuah langkah atau aksi sebar-sebar amplop dalam rangka serangan fajar atau money politics itu tidak relevan. Konteks ini dan bahkan terkesan ingin dikait-kaitkan. Padahal jauh dan tidak tepat,” lanjutnya.
KPK Angkat Bicara Soal Video Viral Partai PAN
Soal politik uang Zulkifli Hasan, rupanya KPK memiliki pendapat yang berbeda. Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyatakan bahwa video tersebut bertentangan dengan program kampanye Hajar Serangan Fajar.
Program ini telah dideklarasikan bersama dengan perwakilan partai politik, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Sebagai upaya untuk mencegah praktik money politics.
Baca Juga: Sidang Tuntutan Lukas Enembe, Tanpa Pengamanan Khusus
“Dari awal KPK juga sudah mengampanyekan terkait dengan Hajar Serangan Fajar. Maknanya ya siapa pun kemudian dalam proses-proses demokrasi ini harus dilakukan dengan antikorupsi,” ujar Ali Fikri Selasa 12 September 2023.
Ali Fikri menjelaskan bahwa antikorupsi berarti tidak menggunakan uang untuk memengaruhi hasil pemilihan atau meraih dukungan dengan cara curang.
Namun, Ali tidak menyebutkan apakah KPK akan mengambil tindakan terkait video tersebut. Tetapi ia menekankan komitmen KPK untuk terus mengampanyekan program Hajar Serangan Fajar.
Banyak pihak mengkhawatirkan bahwa pemberian uang oleh seorang tokoh politik dapat memengaruhi proses pemilihan dan merusak integritas demokrasi.
Meskipun PAN bersikeras bahwa tindakan tersebut adalah bentuk kepedulian. Isu ini tetap menjadi topik perdebatan yang hangat dalam persiapan pemilihan berikutnya.
Sejauh ini PAN membela Zulkifli Hasan dengan mengklaim bahwa ini adalah bentuk sedekah dan kepedulian terhadap masyarakat miskin.
Kendati begitu KPK mengingatkan bahwa praktik money politics harus dihindari dalam proses pemilihan.***