
Pengacara Mario Dandy Enggan Beritahu Klien Soal Rafael Trisambodo

Berita Mario Dandy Terbaru – Pengacara Mario Dandy, Dolfie Rompas, mengaku jika kliennya belum mengetahui kabar terkait Rafael Trisambodo tengah menjalani pemeriksaan KPK.
Ayah Mario Dandy, Rafael Trisambodo, sebelumnya merupakan salah seorang pejabat tinggi Ditjen Pajak hingga akhirnya terpecat dari posisinya.
Selaku kuasa hukum dari Mario Dandy, Dolfie merasa enggan membahas secara khusus tentang permasalahan yang menjerat Rafael Trisambodo.
Dolfie Rompas memilif fokus mendampingi proses kasus penganiayaan Mario Dandy yang sedang berjalan di Polda Metro Jaya.
“Mungkin kurang paham ya, soalnya kan dari dalam tidak ada alat komunikasi. Jadi sampai hari ini kita masih konsen. Gini kita konsen sebagai kuasa untuk mendampingi beliau. Namun ada satu hal yang memang paling penting lagi, kita fokus dulu lah pada kesembuhan korban,” terang Dolfie Rompas, kuasa hukum Mario Dandy dari Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 8 Maret 2023.
Pengacara Mario Dandy Bungkam Soal Keinginan Klien Bertemu Rafael Trisambodo
Ketika awak media mengajukan pertanyaan apakah Mario Dandy ingin bertemu dengan orang tua khususnya Rafael Trisambodo.
Dolfie Rompas memilih tidak berbicara banyak dan menjawab saat ini pihaknya berfokus pada kesembuhan korban.
Terlebih Mario Dandy sendiri telah mengakui menyesal dan meminta kuasa hukumnya menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga korban, yakni David.
“Jadi kita harus berdoa terus supaya dinda David itu bisa segera pulih. Itu yang terpenting bagi kami. Kalau masalah hukumnya kan, Mario sudah mengakui ia bersalah. Sudah menyatakan juga menyesal. Bahkan meminta kami untuk menyampaikan permohonan maaf,” ujar Dolfie Rompas.
Dolfie juga menyebut jika tidak akan menjadi pihak yang menyampaikan kabar diluar pendampingan hukum seorang Mario Dandy.
“Saya kurang tahu, karena beliau kan di dalam dan tidak ada alat komunikasi. Kami kan hanya fokus kepada proses pendampingan saja yang terkait dengan pemeriksaan daripada penyidik. Jadi kami tidak mengurus hal-hal itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Wahyu Kenzo Robot Trading, Crazy Rich Hadapi Tuntutan
Soal kemungkinan apakah Mario Dandy ingin bertemu dengan kedua orang tuanya usai kasusnya telah dilipahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan ke rutan Polda Metro Jaya.
Pihak Dolfie juga tidak memberikan jawaban secara pasti lantaran mengaku bahwa hanya kliennya saja yang mengetahui apa keinginan pribadinya.
“Itu mungkin langsung ke beliau. Karena perasaan beliau. Kalau saya sebagai anak, kalau orang tua saya, tentu saya selalu ingin ketemu orang tua. Kalau beliau saya enggak tahu, karena beliau yang tahu,” pungkasnya.
Dolfie Rompas menyebutkan jika sebagai pengacara waktunya untuk bertemu Mario Dandy hanya pada saat melakukan pendampingan proses pemerisaan oleh penyidik.
Sehingga pihaknya tidak begitu jelas terkait apa saja yang Mario alami selama mendekam dalam rumah tahanan.
“Kita kan ketemunya pada saat duduk depan Penyidik, penyidik bertanya, ia menjawab habis itu selesai kita balik,” tutup Dolfie Rompas.
Buntut Panjang Arogansi Anak Pejabat Pajak
Sebelumnya Mario Dandy Satrio yang berusia 20 tahun kedapatan menganiaya pemuda 17 tahun bernama Cristalino David Ozora Latumahina hingga alami koma.
Kasus penganiayaan tersebut berbuntut panjang, bahkan membuat sang ayah pelaku, Rafael Trisambodo harus menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelum KPK turun tangan, pihak internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terlebih dahulu melakukan pemeriksaan.
Rafael Trisambodo mendapati dugaan korupsi pasca ulah Mario Dandy yang kerap pamer hidup mewah terbongkat oleh publik.
Masyarakat menyoroti bagaimana Mario Dandy mengemudikan mobil mewah sekelas Jeep Rubicon saat menganiaya korban David dari Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin, 20 Februari 2023.
Publik yang gerampun mulai mencari tahu sumber kemewahan Rafael Trisambodo sekeluarga sehingga tidak bisa mengelak dari pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
KPK menyebutkan jika harta Rafael Trisambodo yang terlapor berjumlah Rp56 miliar memiliki sederet data mencurigakan.
Terlebih Jeep Rubicon yang terakhir kali Mario Danddy gunakan tidak Rafael Trisambodo laporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
Ironisnya sang pencipta efek domino dalam kalangan pejabat-pejabat negara khususnya lingkungan Kemenkeu, Mario Dandy, justru tidak mengetahui hasil dari ulah arogansinya.***