
Pegawai KAI Terduga Teroris ISIS, Densus 88 Sita Senjata

Berita Viral Terbaru – Pegawai KAI terduga teroris ISIS berhasil Tim Densus 88 Antiteror Polri ringkus.
Seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia dengan inisial DE diduga terlibat dalam aktivitas terorisme di Bekasi, Jawa Barat.
Penangkapan ini menyusul penggeledahan tempat yang bersangkutan dan menghasilkan sejumlah barang bukti.
Kepala Divisi Humas Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, menjelaskan bahwa di antara barang bukti yang berhasil disita adalah senjata api rakitan dan ratusan amunisi.
Aswin menegaskan bahwa penyidik saat ini sedang melakukan inventarisasi terkait jenis dan jumlah senjata temuan.
“Benar ada penyitaan senjata api. Penyidik sedang mendata jenis dan jumlahnya,” terang Aswin Siregar dalam keterangan tertulis.
Aswin juga mengungkapkan bahwa DE, selama menjadi simpatisan ISIS dengan aktif menyebarkan propaganda melalui media sosial, terutama Facebook. DE memberikan motivasi untuk jihad melalui platform media sosial tersebut.
“Aktif melakukan propaganda di media sosial dengan memberikan motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook,” lanjutnya.
Pegawai KAI Terduga Teroris ISIS, Aktif Lakukan Propaganda Lewat Media Sosial
Seorang pegawai KAI terduga teroris ISIS dengan inisial DE telah ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri karena dugaan keterlibatannya.
DE yang berusia sekitar 28 tahun secara aktif terlibat dalam melakukan propaganda melalui media sosial.
Khususnya dalam menyebarkan poster yang berisi baiat kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.
“Tindak lanjut melakukan pengamanan, interogasi, penggeledahan terhadap tersangka,” terang Aswin Siregar.
Baca Juga: Koalisi Parpol Prabowo Subianto, PDI-P Tanggapi Santai
Selain aktivitas propagandanya, DE juga diduga terlibat dalam berbagai aktivitas terorisme lainnya.
Bukti yang Densus 88 temukan termasuk senjata api rakitan dan keterlibatan dalam penggalangan dana untuk mendukung aksi teror.
Sosok DE juga diketahui sebagai admin dan pencipta akun Telegram berisi tentang kegiatan teror global yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Ketua RT 7/RW 27 Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Ichwanul Muslimin mengungkapkan bahwa DE tinggal di lingkungan tersebut.
Baca Juga: Getafe vs Barcelona Memerah, Banjir Kartu Nihil Gol
Meskipun dikenal sebagai individu yang tertutup, DE aktif dalam kegiatan sekitar rumah dan sering menghadiri rapat.
Hal tersebut membuat tidak ada yang curiga bahwa ia terafiliasi dengan kelompok teroris.
“Hari-hari bekerja sebagai karyawan BUMN, KAI. Saya interaksi jarang sama dia. Makanya kita tidak menyangka, tapi jarang berbincang panjang lebar,” ,” papar Ichwanul Muslimin.
Tanggapan PT Kereta Api Indonesia Soal Penangkapan Densus 88
PT Kereta Api Indonesia memberikan tanggapan mengenai penangkapan pegawai KAI terduga teroris dengan inisial DE oleh Densus 88.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyatakan bahwa perusahaan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Sekaligus bersedia mendukung upaya-upaya dalam memerangi praktik terorisme.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut,” tegas Raden Agus Dwinanto Budiadji melalui keterangan resmi.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan pada Senin, 14 Agustus 2023, Raden Agus menegaskan bahwa KAI tidak mentolerir tindakan yang bertentangan dengan hukum.
Manajemen perusahaan akan mengambil tindakan tegas terhadap karyawan yang terbukti terlibat dalam tindakan terorisme.
“KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan. Dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme. Serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” lanjutnya.
Raden Agus Dwinanto Budiadji juga menjelaskan bahwa KAI memiliki komitmen untuk ikut berperan dalam upaya pemberantasan kejahatan terorisme.
Sejak 24 September 2021, KAI telah menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait upaya pencegahan paham radikal dan terorisme.
Dalam kerja sama ini, KAI dan BNPT telah melaksanakan berbagai kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti-radikalisme ke berbagai kota.***