
PDAM Krisis Air Bersih, Warga Bekasi Menderita Berhari-hari

Berita Nasional Viral – PDAM krisis air bersih membuat ribuan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, alami penderitaan.
Krisis ini terpicu oleh pencemaran Kali Bekasi yang menjadi sumber air baku Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi.
Pencemaran kali ini terbilang sebagai yang paling parah sejauh ini, lantaran telah mengganggu produksi air bersih untuk tiga wilayah pelayanan.
Yaitu Cabang Babelan, Pondoku Ungu, dan Tarumajaya yang melayani sekitar 80.000 pelanggan.
Ali Fauzi, Humas PDAM Perumda Tirta Bhagasasi, menjelaskan bahwa pencemaran Kali Bekasi sudah terjadi sejak pertengahan Agustus 2023.
Pencemaran air lantas semakin memburuk pada bulan September 2023. Bahkan, produksi air bersih sempat terhenti karena kualitas air baku tidak memenuhi standar yang dibutuhkan.
“Bahkan, karena air baku tidak memungkinkan, sempat menghentikan produksi,” ujar Ali Fauzi, Humas PDAM Perumda Tirta Bhagasasi.
PDAM Krisis Air Bersih, Masyarakat Bergantung Pada Pasokan Pemerintah
Pencemaran ini membuat PDAM krisis air bersis, sehingga berdampak signifikan pada masyarakat yang bergantung atas pasokan air bersih.
Untuk mengatasi situasi ini memburuk, PDAM Perumda Tirta Bhagasasi dengan mengambil langkah-langkah darurat mendistribusikan air bersih melalui mobil tanki.
Mobil air bersih fokus pada wilayah yang terdampak, termasuk Babelan, Tarumajaya, dan Pondok Ungu.
“Karena produksi air bersih terganggu, otomatis sangat terdampak pada pelangggan. Untuk mengatasinya, Perumda Tirta Bhagasasi mendistribusikan air bersih melalui mobil tanki di tiga wilayah, Babelan, Tarumajaya dan Pondok Ungu,” terang Ali Fauzi.
Baca Juga: WN China Penipuan Cinta, Landasan Hukum Polisi Deportasi
Ali Fauzi mengungkapkan bahwa saat ini instalasi pengolahan air (IPA) di tiga wilayah tersebut telah mulai berproduksi sekitar 30 hingga 35 persen dari kapasitas normal.
Namun, proses pemulihan penuh akan tergantung pada kondisi pasokan air curah yang kembali normal.
“Sampai saat ini distribusi air melalui mobil tanki masih terus kita lakukan hingga malam hari. Tapi, namanya melalui mobil tanki, sangat terbatas dan semua pelanggan tidak terlayani. Hanya saja kita terus berusaha,” lanjutnya.
Baca Juga: Hubungan Asmara Kenta Nishimoto, Chiharu Shida Beri Klarifikasi
Pemerintah memang memberikan distribusi air bersih melalui mobil tanki. Namun, keterbatasan sumber daya membuat tidak semua pelanggan PDAM terlayani.
Meskipun begitu, upaya terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sediakan 3 Juta Liter Secara Gratis
Ketika PDAM krisis air bersih, Selain itu, Tirta Bhagasasi juga telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi.
Tujuannya untuk menyediakan lebih dari 3 juta liter air bersih secara gratis kepada warga.
Bantuan ini tidak hanya dialokasikan untuk pelanggan PDAM yang terdampak pencemaran. Tetapi juga ke wilayah-wilayah yang menderita kekeringan, seperti Kecamatan Bojongmangu dan Cibarusah, Bekasi.
BPBD Kabupaten Bekasi bersama PDAM Tirta Bhagasasi telah menyediakan bantuan berupa air mineral, jerigen, toren, dan air mineral dalam rangka mengatasi dampak kekeringan.
Langkah-langkah lain seperti peningkatan debit air, normalisasi sungai, dan pengairan sawah juga telah dilakukan untuk membantu pertanian terkena dampak.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam tanggap darurat bencana kekeringan yang dideklarasikan oleh Pj. Bupati Dani Ramdan.
Menunjukkan komitmen untuk menyediakan pasokan air bersih yang memadai bagi warga yang membutuhkan.
Sumber air baku dari Kali Bekasi sebelumnya merupakan pilihan alternatif ketika pasokan air dari Sungai Tarum Barat atau Kalimalang tidak mencukupi.
Saat ini, upaya terus dilakukan untuk mengatasi krisis air bersih Kabupaten Bekasi, termasuk pemulihan kualitas air baku dari Kali Bekasi.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Ia menjalankan praktik-praktik berkelanjutan pengelolaan air untuk kepentingan masyarakat dan pertanian.***