
Paus Fransiskus Terima Misi, Zelensky Minta Ingatkan Rusia

Berita Viral Terbaru – Paus Fransiskus terima misi rahasia untuk perdamaian antara Rusia dengan Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan penting ke Vatikan untuk membahas rencana perdamaian Ukraina yang sedang terlibat perang dengan Rusia.
Selama pertemuan, Paus Fransiskus menyatakan dukungannya untuk memulangkan anak-anak Ukraina yang dibawa oleh Rusia.
Zelensky menyampaikan rasa hormatnya kepada Paus dengan meletakkan tangannya di dada dan menundukkan kepalanya.
Selama 40 menit percakapan pribadi antara Zelensky dan Paus Francis, mereka membahas upaya kemanusiaan membantu memulangkan anak-anak Ukraina.
Total hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea sejak Februari 2022 yang dikutuk sebagai deportasi ilegal.
Paus Fransiskus Terima Misi Damaikan Ukraina dan Rusia
Bukan tanpa alasan Paus Fransiskus terima misi damaikan situasi panas antara Ukraina dan Rusia.
Hal itu terungkap ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah melakukan kunjungan penting ke Vatikan untuk bertemu dengan pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus.
Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk membahas rencana perdamaian di Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia.
Selama pertemuan tersebut, Paus Fransiskus menegaskan bahwa Vatikan akan membantu dalam pemulangan anak-anak Ukraina yang dibawa oleh Rusia.
“Ini suatu kehormatan besar,” kata Zelensky kepada Fransiskus sembari meletakkan tangannya di dada dan menundukkan kepala saat menyapa Paus berusia 86 tahun itu.
Baca Juga: Persahabatan SBY Shinzo Abe, Beri Lukisan ke Mendiang PM
Zelensky mengunjungi Roma untuk pertama kalinya sejak perang dimulai. Sebelumnya telah bertemu dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni.
Giogia Meloni menjanjikan dukungan militer dan keuangan penuh untuk Ukraina serta menegaskan kembali dukungan untuk tawaran keanggotaan Uni Eropa.
Dalam pertemuan pribadi mereka, Zelensky dan Paus Fransiskus membahas gerakan kemanusiaan.
Menurut sumber merujuk pada kesediaan Vatikan untuk membantu pemulangan anak-anak Ukraina.
Ukraina memperkirakan hampir 19.500 anak telah dibawa ke Rusia atau Krimea yang Rusia kuasai sejak Februari 2022 sebagai deportasi ilegal.
Baca Juga: Indonesia Lolos Final SEA Games, STY Hingga Prabowo Bangga
Zelensky mengatakan bahwa ia telah meminta Paus Fransiskus untuk bergabung dengan 10 poin rencana perdamaian Kyiv.
Rencana tersebut bertujuan untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, serta pemulihan perbatasan negara Ukraina.
Presiden Zelensky telah berulang kali menegaskan bahwa rencana tersebut tidak dapat dinegosiasikan.
“Kita harus melakukan segala upaya untuk memulangkan mereka,” tutur Zelensky dalam sebuah cuitan sesudah berdiskusi dengan Paus Fransiskus.
Sejak Awal Perang Rusia dengan Ukraina, Vatikan Coba Mendamaikan
Pada awal perang, Paus Fransiskus mencoba untuk mengambil pendekatan yang seimbang dengan harapan menjadi mediator tetapi kemudian mulai mengutuk tindakan Rusia.
Ia membandingkannya dengan beberapa kejahatan terburuk terhadap Ukraina selama era Soviet.
Zelensky meminta Paus Fransiskus untuk mengutuk kejahatan Rusia di Ukraina, karena menurutnya tidak ada kesetaraan antara korban dan penyerang.
“Saya meminta Paus untuk mengutuk kejahatan Rusia di Ukraina. Karena tidak ada kesetaraan antara korban dan penyerang,” ujar Zelensky dalam cuitannya.
Kemudian dalam sebuah wawancara televisi Italia, Zelensky tampaknya mengesampingkan mediasi di luar rencana perdamaian Kyiv sendiri.
“Putin hanya membunuh. Kami tidak membutuhkan mediasi dengannya,” pungkasnya.
Sekembalinya dari perjalanan ke Hungaria pada 30 April lalu, Paus Fransiskus membuat komentar menarik namun membingungkan tentang keterlibatan Vatikan dalam misi mengakhiri perang.
Paus Fransiskus telah memohon perdamaian hampir setiap minggu, dan teah berulang kali menyatakan keinginan untuk bertindak
“Ada misi yang sedang dalam perjalanan sekarang tetapi belum dipublikasikan. Ketika sudah dipublikasikan, saya akan mengungkapkannya,” ujarnya kepada wartawan.