
Pahlawan Manchester United, Cerdik Maguire Onana Tepis Kritik

Berita Olahraga Terbaru – Pahlawan Manchester United datang dari sosok tidak terduga Harry Maguire sang bek senior kontroversial.
Bersama Manchester United, Harry Maguire membuktikan dirinya sebagai pahlawan dalam pertandingan melawan Kopenhagen berkat gol tunggalnya pada menit ke-72.
Selain itu momen puncak datang ketika penendang penalti Jordan Larsson terselamatkan oleh kiper United, Andre Onana, menit ketujuh masa tambahan waktu.
Onana, yang sering dikritik melakukan penyelamatan gemilang membuat para penggemar terkesima.
Ini adalah momen luar biasa dalam karir Maguire yang sebelumnya pernah menghadapi kritik dan spekulasi tentang kepindahannya.
Pahlawan Manchester United, Harry Maguire Sandang Pemain Terbaik
Sosok pahlawan Manchester United, Harry Maguire bek Inggris telah menunjukkan ketekunan dan kualitasnya sebagai pahlawan lapangan.
Harry Maguire secara mengejutkan telah membuktikan kesetiaannya kepada klub dengan memilih bertahan di Old Trafford paska kesepakatan yang ia inginkan tidak tercapai.
Maguire adalah contoh bagus bagi para pemain yang mungkin merasa tidak mendapat apresiasi atau penghargaan dari pendukung klub.
Pencapaian terbarunya adalah golnya untuk pertandingan melawan Kopenhagen yang sekaligus membantu Manchester United meraih kemenangan.
Bahkan Maguire juga terpilih sebagai Man of the Match dalam pertandingan sebelumnya melawan Sheffield United.
Baca Juga: Penikam Dokter Bandung Tertangkap, Gunakan Bunker Persembunyian
Faktanya pertandingan melawan Kopenhagen memang tidak berjalan mulus. Pada menit-menit terakhir terjadi drama ketika Scott McTominay dianggap melakukan pelanggaran.
Kesalahan itu memang mengakibatkan penalti untuk kesebelasan Kopenhagen. Beruntung, penalti itu gagal berkat penyelamatan gemilang dari kiper Manchester United, Andre Onana.
Momen ini adalah contoh yang jelas bahwa sepakbola penuh dengan kejutan dan emosi berubah-ubah.
Setelah babak pertama yang terasa membosankan, momen-momen dramatis babak kedua serta masa tambahan waktu menggambarkan skenario tak terduga sepakbola.
Baca Juga: Korea Drama My Demon, SBS Rilis Momen Couple Song Kim
Para pemain, termasuk Maguire dan Onana menjadi pahlawan dalam momen-momen krusial ini.
Bagi Manchester United, kemenangan ini sangat penting untuk menghidupkan kembali peruntungan Liga Champions setelah dua kekalahan pembuka.
Semua ini menunjukkan bahwa sepakbola, tidak ada yang pasti serta kisah-kisah penebusan seperti ini selalu memikat para penggemar olahraga.
McTominay Gagal Efektifkan Formasi 4-1-4-1 Setan Merah
Harry Maguire memang pahlawan Manchester United, Setan Merah terkadang mampu menghadirkan performa luar biasa yang membius para penonton.
Meskipun begitu, beberapa momen pertandingan terbaru menunjukkan sejumlah kelemahan dalam formasi 4-1-4-1 yang digunakan oleh Setan Merah.
Pada awal pertandingan, Elias Achouri mencoba tembakan jarak jauh yang sayangnya masih melebar.
Beruntung penampilan gemilang dari kiper United, Andre Onana, berhasil mengamankan situasi tersebut. Kedua tim menciptakan peluang tetapi belum ada gol.
Scott McTominay menjadi poin fokus dalam formasi 4-1-4-1 usai sebelumnya mencetak gol penting untuk tim.
Kali ini ketika ia mendapatkan peluang tembakannya melebar kemudian Marcus Rashford juga gagal memanfaatkan peluang yang ada.
Awal babak kedua menyuguhkan momen lebih memikat, pemain Denmark, Lukas Lerager, mencoba tendangan dari luar kotak penalti hanya saja Onana berhasil menghentikannya.
Erik ten Hag memutuskan untuk membuat perubahan dengan memasukkan Christian Eriksen guna memberikan kreativitas lebih kepada timnya.
Sebuah momen kontroversial terjadi ketika Rashford jatuh dalam kotak penalti dan meminta penalti.
Namun, wasit menilai bahwa Rashford berada dalam posisi offside sehingga VAR tidak dapat digunakan untuk melihat kembali kejadian tersebut.
Meski demikian, United terus menekan hingga akhirnya mencetak gol melalui Alejandro Garnacho yang mendapatkan assist dari Bruno Fernandes.
Performa tim di lapangan selalu menjadi yang terpenting, semangat para pemain tercermin dalam pertandingan tersebut.
Kini, tim harus memanfaatkan hasil positif untuk membangun kembali kepercayaan diri dalam kompetisi Eropa.***