
Motif ART Habisi Ibu DPR, Pelariannya Terhenti di Bandung

Berita Viral Terbaru – Motif ART habisi ibu DPR RI, Bambang Hermanto, mengejutkan masyarakat luas.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, mengungkapkan bahwa motif di balik tindakan tragis ini adalah perasaan sakit hati.
Meskipun demikian, belum ada penjelasan rinci mengenai apa yang menyebabkan pelaku merasa sakit hati terhadap korban.
“Motifnya itu dari keterangan awal itu sakit hati.Tapi pemeriksaan awal, itu karena sakit hati,” ujar ,” Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
Korban, Casinih 62 tahun, ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta kepala terbekap kain bahkan mulutnya tertutup dengan lakban.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh adik kandung Bambang, Adam, ketika korban tidak keluar dari rumah sejak Kamis sore.
Olehnya ketika pintu rumah digedor, korban tidak memberikan respons. Adam kemudian memutuskan untuk mendobrak pintu hingga menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa.
Motif ART Habisi Ibu DPR, Polisi Gabungan Tangkap Pelaku Kurang dari 12 Jam
Usai mengetahui Motif ART habisi ibu DPR, tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar berhasil menangkap pelaku.
Pelaku merupakan seorang tukang bersih-bersih rumah korban berusia 43 tahun yang berasal dari Cirebon.
Penangkapan terjadi pada Jumat,26 Mei 2023 sekitar pukul 11.00 WIB di Kampung Andir, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, saat berusaha melarikan diri.
Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, SIK, mengungkapkan bahwa penangkapan tersangka terjadi kurang dari 12 jam setelah laporan polisi diterima.
“Tersangka T 43 tahun ditangkap kurang dari 12 jam setelah adanya laporan polisi,” terang Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, SIK, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga: Marketplace Guru Ala Nadiem Makarim, Kurangi Honorer
Tersangka tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Mapolres Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tersangka mengakui perbuatannya yang memenuhi keterangan enam orang saksi dan barang bukti yang berhasil polisi sita.
Motif pembunuhan ini berdasarkan oleh perasaan sakit hati dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
“Diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi yang kita periksa sebanyak enam orang serta barang bukti kita amankan. Motifnya sakit hati dan masih kita dalami,’’lanjutnya.
Baca Juga: Benjo Teamlo Meninggal Dunia, Musik Indonesia Berduka
Kejadian pembunuhan ini terjadi pada Rabu pagi, dan anak korban, Adam Bachtiar melaporkan kejanggalan saat pada Kamis malam tidak bisa menghubungi ibunya yang tinggal sendirian.
Setelah mencurigai keadaan tersebut, Adam dan Johana pembantu Rumah Aspirasi Bambang Hermanto memaksa membuka jendela rumah korban yang terkunci.
Mereka menemukan jasad korban tergeletak di ruang tengah dalam kondisi meninggal dunia dengan kepala terlilit handuk dan tangan terikat sehelai kain.
Suasana Haru Liputi Proses Pemakaman Korban
Proses pemakaman korban pembunuhan, Ny. Iin Casini, diselimuti oleh suasana duka yang mendalam.
Pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, sekitar pukul 15.00 WIB.
Keluarga, kerabat, dan tetangga korban hadir untuk mengiringi pemakaman almarhumah.
Kejadian tragis ini mengundang simpati dari berbagai kalangan, terlihat dari karangan bunga dukacita yang terpampang pada halaman rumah almarhumah.
Proses pemakaman diwarnai suasana haru mendalam, menunjukkan kepedulian dan penghormatan terhadap kehilangan yang dialami keluarga.
Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, SIK, mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan memukul korban dua kali di wajah dan leher sebelum melilitkan handuk pada wajah dan kepala korban.
Hasil visum menunjukkan adanya luka memar pada wajah serta patah tulang dada dan iga. D
iduga korban mengalami sesak napas akibat pembekapan dan tekanan pada dada sehingga menyebabkan kekurangan oksigen.
Kematian tragis Ny. Iin Casini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekat.***