
Misteri Kematian Villa Seoul, Tanggapan Polisi Hanya Merokok

Berita Viral Terbaru – Misteri kematian Villa Seoul, atas kematian seorang wanita di sebuah tempat kawasan Gangbuk-gu, Seoul.
Peristiwa itu memunculkan pertanyaan tentang tanggapan polisi yang dianggap kurang efisien menangani kasus.
Berbagai pertanyaan misterius terus menghantui rasa penasaran publik.
Mengapa polisi menghabiskan begitu banyak waktu untuk merokok dan istirahat setelah panggilan darurat yang begitu mengkhawatirkan?
Apakah terdapat informasi yang tidak diketahui publik tentang insiden ini?
Misteri kematian Nona A di Villa Seoul menjadi semakin rumit dengan detail-detil menggelitik.
Masyarakat Korea Selatan pun menantikan jawaban dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
Mereka berharap dapat mengetahui tabir misteri yang menyelimuti panggilan darurat aneh dari sang korban.
Misteri Kematian Villa Seoul, Dini Hari Masuk Panggilan Darurat
Menurut laporan, misteri kematian Villa Seoul atas seorang wanita bermula dari adanya panggilan darurat.
Sebuah peristiwa berdarah menghantui malam dini hari Seoul ketika seorang wanita paruh bayamelakukan panggilan darurat yang memicu serangkaian peristiwa aneh.
Pada tanggal 28 bulan sebelumnya, pukul 03.39 waktu setempat, Nona A meraih telepon genggamnya dan berteriak meminta tolong dengan suara samar.
Panggilan itu hanya berisi satu kata, ‘mengapa’ tanpa alasan atau penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga: Otak Wanita Tempat Cacing Hidup, Kasus Pertama Dunia
Mendengar panggilan darurat ini polisi segera mengambil tindakan. Mereka mengaktifkan tingkat respons tertinggi, Kode 1 Pengiriman Prioritas sesuai dengan protokol darurat kepolisian Korea Selatan.
Dalam waktu sembilan menit, mereka berhasil melacak lokasi Nona A lewat sebuah menara komunikasi terdekat.
Namun, ketika polisi tiba di lokasi, rekaman pengawasan menunjukkan bahwa mereka tetap dalam mobil patroli selama sekitar 4 menit.
Bahkan, mereka terlihat beristirahat di luar kendaraan selama 14 menit, merokok dan melakukan peregangan.
Baca Juga: Kontroversi Rapper Ash-B, Bersedia Tanda Tangani Tubuh Fans
Hal ini terjadi hanya 40 meter dari kediaman Nona A sebelum akhirnya meninggalkan tempat kejadian.
Yang lebih mengejutkan, adik perempuan Nona A baru memberi tahu polisi pada pukul 04.14 KST tepatnya 35 menit setelah laporan awal. Bahwa Nona A tinggal di dekat Pasar Suyu dalam sebuah apartemen satu kamar.
” Nona A tinggal di dekat Pasar Suyu di sebuah apartemen satu kamar,” ujar adik Nona A.
Polisi kemudian melakukan pencarian di sekitar Pasar Suyu dengan mobil patroli namun tidak menemukan petunjuk signifikan.
Kasus ini kemudian diserahkan kepada tim investigasi lain pada hari yang sama sekitar pukul 05.00.
Penelepon Darurat Berakhir Tewas 17 Jam Setelah Telepon
Kurang cepatnya kepolisian atas misteri kematian merupakan tragedi yang berlangsung begitu cepat.
Kejadian tragis mewarnai malam dini hari pada sebuah vila Seoul ketika Nona A, penelepon darurat misterius, ditemukan tewas 17 jam setelah melakukan panggilan.
Pukul 20.58 pada hari yang sama, keluarga Nona A pergi ke apartemennya di lantai 2 vila dan membuat penemuan mengerikan.
Pintu terkunci, jendela luar terbuka, dan Nona A terbaring tak sadarkan diri.
Namun, apa yang mereka temukan dalam rumah bukanlah pemandangan yang biasa. Tangan Nona A terikat dengan selotip biru.
Serta terdapat tanda-tanda penyerangan pada wajah dan tubuhnya bahkan luka tusuk.
Dalam rumah korban, petugas menemukan bekas pembakaran dan senjata. Hal yang lebih mengerikan, selain Nona A, ada jenazah laki-laki lain yang sudah meninggal.
Menanggapi keterlambatan tanggapannya, seorang pejabat polisi memberikan penjelasan bahwa situasi rumit. Termasuk informasi terbatas dari panggilan darurat 112 menyulitkan upaya penyelamatan.
Selain itu, fakta bahwa kejadian terjadi pada dini hari membuat pencarian skala besar di daerah pemukiman padat penduduk menjadi tugas sangat sulit.
“Kami menyadari bahwa melakukan pencarian skala besar pada dini hari adalah tugas yang sulit. Namun, kami mencoba mencari tempat-tempat dengan aktivitas manusia atau cahaya di kawasan pemukiman padat penduduk dengan menggunakan mobil patroli,” kilah pihak kepolisan Seoul.
Pihak berwenang sedang melakukan otopsi terhadap kedua jenazah tersebut untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Mereka aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk kemungkinan pembunuhan melalui analisis ponsel dan wawancara dengan orang-orang sekitar lokasi kejadian.***