
Mcdonald’s Dilempari Tikus, Pria Tuntut Kemerdekaan Palestina

Berita Viral Terbaru – Mcdonald’s dilempari tikus berwarna bendera Palestina menjadi sebuah tindakan kontroversial dilakukan oleh seorang aktivis pro-Palestina di Birmingham, Inggris.
Seorang pengguna media sosial TikTok membagikan video serbuan terhadap restoran McDonald’s dengan menggunakan puluhan tikus hidup yang telah diwarnai bendera Palestina.
Video diunggah akun TikTok @amirroyal_1 pada 3 November 2023 kemudian terbagikan ulang oleh akun @samaaden2020 langsung menjadi perbincangan hangat.
Dalam video tersebut, pria yang merupakan aktivis pro-Palestina terlihat membawa tiga peti plastik.
Masing-masing berisi tikus yang telah dicat dengan warna merah, hijau, dan hitam mewakili warna bendera Palestina.
Selanjutnya, ia menunjukkan dua pelat nomor dengan tulisan PAIISTN singkatan dari Bebaskan Palestina sebelum mencampurkan semua tikus dalam satu kotak besar.
Mcdonald’s Dilempari Tikus, Pria Inggris Teriakan Kebebasan Palestina
Selengkapnya Mcdonald’s dilempari tikus, dengan kepala tertutup bendera Palestina,pria tersebut membuka bagasi mobilnya dan melepaskan tikus-tikus ke depan restoran.
Meskipun tujuannya mungkin untuk menyuarakan pendapatnya terkait isu Palestina,tindakan tersebut mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak.
Dalam video yang diunggah ke TikTok pada 3 November 2023, pria tersebut memasuki restoran dengan membawa kotak tikus berwarna. Kemudian dilemparkan keluar dari kotaknya begitu tiba depan pintu masuk.
Baca Juga: Timnas Indonesia U17 vs Ekuador, 38 Ribu Tiket Ludes Terjual
Para pengunjung yang berada di dalam restoran terkejut dan terdengar berteriak. Pria itu, yang kepala ditutupi oleh bendera Palestinamengeluarkan seruan,.
“Bebaskan saja Palestina! Boikot Israel! Sial Israel!”ujar aktivis pro Palestina sambil berlari kembali ke mobilnya.
Video tersebut diakhiri dengan tumpukan gambar yang menyerukan boikot terhadap McDonald’s, Starbucks, dan Disney atas dugaan dukungan terhadap Israel.
McDonald’s mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa tikus-tikus tersebut telah dikeluarkan dan restoran sepenuhnya bersih.
Baca Juga: Guru MTs Pemeran Video Asusila Menyerahkan Diri Akibat Stres
Polisi Inggris sedang menyelidiki insiden yang terjadi setelah gerai McDonald’s di Israel mengumumkan sumbangan makanan gratis.
Restoran cepat saji tersbut memang membantu makanan untuk pasukan militer selama konflik dengan Hamas.
Beberapa pihak mengecam McDonald’s karena dukungan terhadap konflik tersebut dengan seruan boikot sebagai bentuk protes.
Sebuah poster kritik menyerukan kesadaran dan akuntabilitas terhadap merek-merek yang terlibat dalam konflik.
Dari McDonald’s sendiri telah menjadi sorotan sebelumnya terkait kontroversi dukungan terhadap pasukan militer Israel.
New Jeans Terkena Dampak Boikot Produk Pendukung Israel
Pasca Mcdonald’s dilempari tikus, kolaborasi dengan New Jeans yang mulai sejak Juni 2023 kini menghadapi gelombang protes dan seruan boikot berbagai belahan dunia.
Mengutip laman Koreanboo pada Rabu, 8 November 2023 promosi yang dilakukan girl group ini untuk sandwich ayam dan McNuggets pada 10 wilayah Asia.
Kolaborasi ini menggunakan kemasan edisi terbatas dan merchandise awalnya mendapatkan sambutan positif penggemar New Jeans.
Namun, suasana berubah ketika McDonald’s khususnya Singapura meluncurkan kolaborasi tersebut dengan mempromosikan menu baru.
Termasuk ayam manis dan pedas Korea serta frappe sea salt dark chocolate.
Banyak penggemar yang semula antusias kini beralih arah mengekspresikan ketidaksetujuan mereka terhadap kemitraan ini.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan konflik Jalur Gaza dan kecaman terhadap isu hak asasi manusia sejumlah warganet mendesak boikot terhadap McDonald’s.
Pengamat menyebut bahwa perusahaan tersebut tidak menunjukkan dukungan terhadap masyarakat yang menderita di Gaza.
Bahkan melihat kemasan sandwich yang dianggap mirip dengan bendera Israel.
Boikot ini tidak hanya memengaruhi McDonald’s, tetapi juga menular ke jaringan makanan cepat saji global lainnya seperti Domino’s Pizza dan Burger King.
Starbucks juga tidak luput dari aksi boikot setelah menggugat serikat pekerjanya pada Oktober 2023.
Demonstrasi global yang berafiliasi dengan gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) sedang marak. Menekankan perlunya mengakhiri kebijakan kontroversial terhadap Palestina.***