
Masalah Hukum Donald Trump, Tak Pengaruhi Kehidupannya

Berita Viral Hari Ini – Masalah hukum Donald Trump mungkin tengah menjeratnya termasuk persidangan dengan mantan pengacaranya, Michael Cohen.
Perselisihan dengan Michael Cohen terkait kasus penipuan di Manhattan hingga dugaan campur tangan pemilu di Georgia yang beberapa mantan pengacaranya telah abaikan.
Namun, teman-temannya mengklaim bahwa situasi ini tidak menggoyahkan mantan Presiden Amerika Serikat ini.
Terlihat Donald Trump menikmati waktu senggangnya dengan memesan hidangan steak frites di Trump Tower, Midtown.
“Trump berada di Trump Tower tidak terpengaruh dan dalam suasana hati yang baik,” ujar salah seorang sumber dekat keluarga Trump.
Masalah Hukum Donald Trump, Tidak Membuat Mantan Presiden Merasa Bersalah
Para orang dekat komentari masalah hukum Donald Trump dengan menyebut mantan orang nomor satu Amerika Serikat itu tidak merasakan adanya yang salah.
“Ia tampaknya tidak merasa ada yang salah. Trump terlihat kuat dan percaya diri tanpa rasa gugup atau kecemasan,” imbuh sumber tersebut.
Tidak hanya Trump yang tampak tak terpengaruh oleh masalah hukumnya, tetapi masyarakat juga nampaknya kurang terlalu terganggu.
Jajak pendapat baru menunjukkan bahwa warga New York hanya memberikan keunggulan sembilan poin kepada Presiden Biden ketimbang Trump.
Bahkan Trump juga mendapatkan angka positif di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.
Baca Juga: Matthew Perry Meninggal, Bintang Serial FRIENDS Tenggelam
Namun, dalam pengadilan Trump tampaknya tidak dalam suasana hati yang baik.
Pasalnya ia baru-baru ini meninggalkan persidangan perdata mengenai penipuan di New York. Tepatnya setelah dipanggil untuk diinterogasi secara mendadak.
Hakim menjatuhkan denda padanya karena melanggar perintah pembungkaman dengan berkomentar negatif tentang panitera utama pengadilan.
Meskipun demikian, Trump membantah di pengadilan bahwa ia mencoreng nama panitera tersebut.
“Seseorang sangat partisan duduk bersama hakim yang menangani kasus penipuan senilai $250 juta yang melibatkannya,” tutur Donald Trump dalam sidang.
Baca Juga: Arab Saudi Bantu Eddie Howe, Akibat Larangan 10 Bulan Tonali
Terkait dengan jajak pendapat, Trump memiliki keunggulan tipis atas Presiden Biden pada tiga negara bagian. Yakni Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsia.
Dari antara kelompok tidak menyukai keduanya yang dikenal sebagai pembenci ganda.
Trump memimpin dengan selisih 51% berbanding 48% dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Partai Demokrat.
Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas pembenci ganda adalah laki-laki dengan gelar sarjana dan mendukung Partai Republik.
Mantan Presiden Amerika Ingin Lakukan Prank Panggilan
Terlepas adanya masalah hukum Donald Trump memoar yang ditulis oleh mantan asisten Gubernur Cuomo, Melissa DeRosa.
Terungkap bahwa pertemuan ini terjadi di Gedung Putih, ketika Trump menyarankan kepada Cuomo agar mereka mengolok-olok adik sang Gubernur.
Pada saat itu, Trump diduga meminta nomor telepon Chris Cuomo sambil mengangkat telepon di Ruang Oval.
“Saudaramu. Berapa nomor teleponnya? Akan sangat lucu jika kita mengolok-oloknya sekarang,” ujar Donald Trump.
Meski ponsel Cuomo telah diserahkan kepada petugas keamanan sesuai protokol. Ia menolak rencana tersebut dan mengatakan bahwa Chris saat itu sedang sibuk. Tetapi ia akan menyampaikan pesan tersebut.
“Oh, ayolah, itu akan sangat lucu! Oke, baiklah. Tapi, pasti menyenangkan,” imbuhnya.
Kejadian ini terasa seperti pengalaman yang luar biasa bagi DeRosa yang merasa seolah-olah keluar dari tubuhnya.
Cuomo pada saat itu berada di Washington, DC, untuk meminta pendanaan infrastruktur dari FBI, saat pandemi COVID-19 sedang berlangsung.
Andrew dan Chris Cuomo, dua politisi saingan yang dibesarkan di Queens telah berdebat dan melontarkan lelucon satu sama lain terutama selama masa awal pandemi.
Namun, pada tahun 2021, Chris terpecat dari CNN setelah terungkap bahwa ia memberikan nasihat kepada saudaranya terkait skandal politiknya.***