
Lambannya Kasus Mario Dandy, Keluarga David Ozora: Bebaskan!

Berita Nasional Viral – Lambatnya kasus Mario Dandy telah membuat keluarga David Ozora menjadi frustrasi.
Alto Luger, paman David, mengungkapkan ketidakpuasan tersebut pada tanggal 22 Mei 2023.
Dalam surat terbuka yang ditujukan kepada Polda Metro Jaya, Alto Luger secara sinis menyiratkan agar Mario Dandy dilepaskan saja.
Ia juga menyindir bahwa kemampuan luar biasa Mario Dandy terlihat ketika menganggap kepala orang sebagai bola.
Pada sisi lain, Polda Metro Jaya telah memberikan tanggapan terkait lamanya penanganan kasus penganiayaan David Ozora.
Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa alasan utama penundaan tersebut adalah karena melibatkan banyak ahli dari berbagai profesi.
Trunoyudo, juru bicara Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kolaborasi lintas profesi yang dilakukan memerlukan prosedur teknis dan keilmuan rumit.
Meskipun keluarga David Ozora mengharapkan penyelesaian cepat atas kasus ini, namun proses penanganan yang melibatkan berbagai ahli profesional. Sehingga membutuhkan waktu agar dapat dilakukan dengan metode tepat dan akurat.
Lambannya Kasus Mario Dandy, Alto Luger Kirim Surat Terbuka
Jengan dengan lambannya kasus Mario Dandy, pihak keluarga David Ozora kirimkan surat terbuka kepada Polda Metro Jaya.
Lambatnya penanganan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy telah menyebabkan frustrasi dalam keluarga David Ozora.
Alto Luger, sang paman, pada tanggal 22 Mei 2023 mengungkapkan ketidakpuasan tersebut dengan membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Polda Metro Jaya.
Dalam surat terbuka tersebut, Alto Luger menuliskan sindirian yang usulkan agar Mario Dandy dibebaskan dan diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya.
“Dear Polda Metro Jaya. kami merasa sebaiknya Mario Dandy dibebaskan saja, dan sekaligus diangkat sebagai Duta Free Kick oleh Polda Metro Jaya,” ujar Alto Luger melalui cuitan akun Twitter @AltoLuger.
“Prestasinya sangat luar biasa, dia bisa melihat kepala seorang anak sebagai bola yang pantas untuk ditendang dan diakhiri dengan selebrasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Instagram Down Hari Ini, Ketahui Penyebabnya
Pada sisi lain, Polda Metro Jaya telah memberikan tanggapan terkait penanganan kasus penganiayaan David Ozora yang berlangsung lama.
Mereka menjelaskan bahwa alasan utama lamanya proses pengusutan kasus ini adalah karena melibatkan banyak ahli dari berbagai profesi.
“Dalam pelaksanaan kasus ini cukup memakan waktu yang sangat panjang dengan adanya kolaborasi interprofesi dan melibatkan segala profesi,” ujar Trunoyudo dalam pernyataan tertulis.
Trunoyudo, juru bicara Polda Metro Jaya, menjelaskan bahwa kolaborasi lintas profesi yang dilakukan dalam kasus ini membutuhkan metode penggabungan teknis prosedural dan keilmuan kompleks.
“Oleh karenanya proses dari penanganan perkara tersebut memakan waktu yang panjang,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Real Madrid Laporkan Rasisme, Kembali Vinicius Junior Korbannya
Meskipun keluarga David Ozora merasa kecewa dengan lambannya penanganan kasus ini.
Polda Metro Jaya berusaha menjelaskan bahwa proses yang melibatkan berbagai ahli profesional.
Sehingga membutuhkan waktu untuk dilakukan dengan metode tepat dan sesuai dengan prosedur berlaku.
Batasi Update David Ozora Demi Hindari Keringanan Hukuman Pelaku
Jonathan Latumahina, ayah dari David Ozora, telah memutuskan untuk membatasi kegiatan berbagi konten perkembangan anaknya di media sosial.
Keputusan ini memiliki tujuan tertentu di baliknya, yaitu untuk mencegah Mario Dandy dan rekannya memanfaatkan konten tersebut selama persidangan.
Melalui cuitan akun Twitter pribadinya @seeksixsuck pada Selasa, 9 Mei 2023, Jonathan Latumahina menjelaskan alasan.
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada para pengikutnya yang telah mengikuti perkembangan David.
Tujuannya adalah agar konten yang dibagikan tidak menjadi bahan oleh pihak terdakwa selama persidangan.
“memang sedang membatasi share kegiatan David, mohon maap bapak emak online. Karena bentar lagi sidang pelaku, konten-kontennya gak dijadikan bahan mereka pas sidang. Mereka bukan orang2 polos seperti jenengan semua,” ujar Jonathan Latumahina melalui cuitan akun Twitter @seeksixsuck pada Selasa, 9 Mei 2023.
Jonathan Latumahina menegaskan bahwa pihak terdakwa tidaklah orang-orang yang naif seperti orang lain.
Hal ini menunjukkan kekhawatiran yang mendalam akan mungkin adanya penyalahgunaan informasi terkait dengan perkembangan David Ozora selama persidangan.
Penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora mengakibatkan David jatuh dalam kondisi koma selama beberapa minggu.
Cedera otak yang parah dialami oleh David, dan ia memerlukan berbagai terapi untuk memulihkan kondisinya.
Meskipun kondisinya telah membaik, David masih membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat kembali menjalankan aktivitas normalnya.***