
Lahan Ranca Upas Rusak, Susi Pudjiastuti: Ikut berduka

Berita Viral Hari Ini – Pembahasan tentang lahan Ranca Upas rusak sedang ramai menjadi pembicaraan warganet.
Berawal dari warga yang tinggal di kawasan Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung mengeluhkan rusaknya area budi daya bunga langka edelweis pasca event motor trail.
Seorang pria dalam sebuah video mengeluhkan beberapa bagian pada kawasan Ranca Upas rusak lantaran pelanggaran peserta event trail motor yang terselenggara pada Minggu, 5 Maret 2023.
Pria tersebut tidak dapat menutupi rasa kecewanya hingga memancing reaksi dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkomentar.
Susi Pudjiastuti menunjukkan rasa keprihatinannya melalui cuitan langsung pada laman media sosial pribadinya.
Lahan Ranca Upas Rusak, Petani Keluhkan Dampak Izin Even Motor Trail
Dampak dari lahan Ranca Upas rusak menurut petani yang lahannya rusak adalah dampak dari izin pihak Perhutani yang memberikan kebijakan.
Dalam video berdurasi satu menit 37 detik pria berbaju hitam tersebut menuangkan keluh kesahnya.
Ia merasa dirugikan lantaran bunga rawa berjenis edelweis yang dikembangbiakan ikut menjadi rusak akibat terlewati motor trail.
“Panitia acara event trail kampung Ranca Upas dan khususnya buat orang Perhutani yang memberikan kebijakan, memberikan izin terkait acara tersebut, lihat nih dampaknya,” keluhnya.
Melalui video tersebut juga diketahui jika bunga edelweis rawa hanya memiliki dua tempat kembang biak, yakni Ranca Upas dan Danau Ciharus Garut.
Baca Juga: Bharada E Tanpa LPSK, Perlindungan Hilang Buntut Wawancara
Pria tersebut lantas menunjukkan bagian yang hancur terlindas motor trail, ia mengeluhkan bahwa menghijaukan kembali lahan jelas membutuhkan waktu.
“Lihat, hancur tidak? lokasi ini meskipun banyak rumput biar anda paham sudah saya tanam lagi. Saya kembang biak di sini bunga rawa, sedangkan bunga ini hanya ada dua tempat. Paham enggak kalian, termasuk di Indonesia itu hanya dua tempat yaitu Ranca Upas dan Danau Ciharus Garut, paham enggak?,” amuknya.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengomentari video seorang pria yang marah-marah karena bunga kembang biaknya rusak akibat event trail Ranca Upas.
Baca Juga: Investigasi Rafael Trisambodo, Kemenkeu Ungkap Liciknya Eks DJP
Susi Pudjiastuti juga menawarkan bantuan jikalau pria tersebut membutuhkan uluran tangan darinya.
“Saya ikut berduka. Simpati saya untuk bapak yang telah menanam bunga dengan susah payah dihancurkan begitu saja. Ada yang bisa saya bantu?,” tanya Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu 8 Maret 2023.
Pengelola Taman Wisata Ikut Buka Suara Soal Keluhan Petani
Econique Perhutani Alam Wisata merupakan pihak yang bertanggung jawab mengelola taman wisata Ranca Upas.
Pihaknya buka suara usai viralnya video pria marah-marah lantaran lahan bunga rawa edelweis rusak akibat event motor trail.
Solusi yang pertama kali akan pihak Perhutani lakukan adalah memperbaiki masalah SOP, perizinan, hingga pelaksanaan event. Semua tertuang pada pernyataan resmi Econique Perhutani Alam Wisata.
Tidak sendirian mengungkapkan permintaan maaf, penyelenggara event motor trail, Paguyuban Putra Murni Kurnia Trail Adventure Feat TRAMAXSS turut menyampaikan penyesalannya.
Lebih tepatnya pihak pengelola Ranca Upas memutuskan akan melarang semua kegiatan serupa dalam kawasan hutan.
“Sebagai tindak lanjut, Perum Perhutani menghentikan pemberian izin aktivitas offroad kendaraan motor dan mobil pada kawasan hutan yang tidak sesuai prosedur. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian masyarakat dan peerhati lingkungan dalam menyikapi kejadian tersebut,” tulis pihak pengelola Perhutani Alam Wisata dikutip dari akun Instagram resminya @perumperhutani pada Rabu 8 Maret 2023.
Viralnya kericuhan event motor trail Ranca Upas membuka sisi lain dari lingkungan tersebut.
Lahan awal mulanya merupakan area asri dengan tumbuhan dan rusa, kini harus rusak bahkan sebagian gundul akibat tergilas roda-roda motor trail.
Ia menerangkan, tanaman itu memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh kembali. Selain itu, tak mudah membuat lahan tersebut kembali menghijau.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Perum Perhutani melakukan rehabilitasi lahan bersama dengan Econique Perhutani Alam Wisata.
Turut bergabung pula stakeholders, pemerhati lingkungan, dan pihak-pihak terkait melakukan rehabilitasi lahan berupa penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosisten Ranca Upas.***