
Kedaulatan Indonesia Diakui, Belanda Kembalikan Utang Rp504T

Berita Nasional Viral – Kedaulatan Indonesia diakui setelah bertahun-tahun oleh pihak pemerintahan Belanda.
Advokasi oleh Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda, Jeffry Pondaag, Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia.
Pengakuan ini memiliki konsekuensi hukum penting lantaran menurut Pondaag. Belanda tidak berhak menduduki dan menjarah negara yang berjarak 1.800 kilometer dari mereka.
Dalam pengakuan tersebut, Belanda juga setuju untuk mengembalikan utang senilai Rp504 triliun beserta bunganya.
Keputusan ini menandai langkah penting dalam pengakuan sejarah dan restorasi keadilan terkait masa kolonial Belanda di Indonesia.
“Belanda tidak memiliki hak untuk menduduki dan menjarah negara yang berjarak 1.800 kilometer? Tanah itu milik orang lain,” ujar Jeffry Pondaag, Ketua Komite Utang Kehormatan Beland, Rabu 14 Juni 2023.
Kedaulatan Indonesia Diakui, Jeffry Pondaag: Belanda Lakukan Kejahatan Perang
Resminya kedaulatan Indonesia diakui oleh Belanda sudah pasti menjadi peristiwa bersejarah.
Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda, Jeffry Pondaag, menyampaikan bahwa tindakan tersebut mengakui bahwa negara mereka telah melakukan kejahatan perang.
Pondaag juga menuntut penghapusan istilah Hindia Belanda dari semua buku sejarah dan restorasi utang. Senilai Rp504 triliun yang dibayarkan Indonesia kepada Belanda, beserta bunganya mencapai Rp1.913 triliun.
“Artinya Belanda melakukan kejahatan perang pada masa perang kemerdekaan. Karena menyerang wilayah negara lain. Istilah Hindia Belanda juga harus dihilangkan dari semua buku. Uang 4,5 miliar gulden yang dibayarkan Indonesia kepada Belanda. Harus dikembalikan dengan bunga yang mencapai 24 miliar,” terangnya.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo, KPK Bidik Tersangka Berikutnya
Namun, juru bicara Perdana Menteri Belanda mengklarifikasi bahwa secara hukum tidak akan ada perubahan.
Belanda tetap diakui secara legal hingga tahun 1949, ketika mereka akhirnya menyerahkan kekuasaan setelah perang berdarah.
Terbaru Belanda mengakui Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan berjanji untuk berkonsultasi dengan Presiden Indonesia terkait hal ini.
Baca Juga: Rafael Struick Striker Timnas, Aksinya Curi Perhatian
“Belanda mengakui ‘sepenuhnya dan tanpa syarat’ Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945,” ucapnya.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, menegaskan bahwa Belanda secara resmi dan tanpa syarat mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal tersebut.
Mark Rutte menunjukkan bahwa tanggal tersebut selama ini merupakan awal kemerdekaan Indonesia.
Merujuk dari bukti seperti telegram ucapan selamat yang dikirimkan oleh raja Belanda setiap tahun pada tanggal 17 Agustus.
Perbedaan Tanggal Kedaulatan Indonesia Diakui Pihak Belanda Bukan 17 Agustus 1945
Pengakuan resmi terhadap tanggal kedaulatan Indonesia oleh pihak Belanda ternyata berbeda dengan persepsi masyakarat bumi pertiwi.
17 Agustus 1945 dianggap oleh banyak orang Indonesia sebagai tanggal berdirinya republik. Namun, Belanda secara resmi menetapkan tanggal 27 Desember 1949 sebagai tanggal Kemerdekaan Indonesia.
Pada tanggal tersebut, Belanda akhirnya menyerahkan kedaulatan setelah perang yang berkepanjangan.
Namun, pada tahun 2005, Belanda menerima bahwa Indonesia merdeka pada tahun 1945 dalam arti politik dan moral. Sayangnya pengakuan tersebut tidak diungkapkan secara sepenuhnya.
Baru pada tahun 2023, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, memenuhi permintaan anggota parlemen GreenLeft, Corinne Ellemeet. Secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Pemerintah Belanda mengakui bahwa Indonesia secara de facto merdeka pada tahun 1945. Tetapi i menggunakan tahun 1949 sebagai tanggal resmi.
Ini merujuk pada tanggal 27 Desember 1949, ketika Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia setelah tekanan kuat dari Amerika Serikat dan PBB.
Dengan adanya perdebatan dan kajian yang mendalam mengenai perang kemerdekaan. Belanda telah meminta maaf kepada penduduk Indonesia atas penjajahan dan periode kekerasan ekstrem.
Periode tersebut, antara tahun 1940 hingga 1945, menelan korban sekitar 5.300 orang Belanda dan kemungkinan besar sekitar 100.000 orang Indonesia.
Pengaruh Joko Widodo Terbilang Positif Bagi Negara
Joko Widodo, Presiden Indonesia, telah memberikan pengaruh yang positif bagi negara.
Pemerintah Belanda akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 setelah 78 tahun berlalu.
Jokowi menyambut baik pengakuan tersebut, namun ia akan meminta masukan dari Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengingat dampak yang akan timbul.
Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, mengungkapkan bahwa pengakuan tersebut dilakukan secara sepenuhnya dan tanpa syarat.
Rutte juga akan berkonsultasi dengan Jokowi untuk mencari jalan keluar yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Jokowi terus bekerja untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain demi kemajuan dan kepentingan Indonesia.
“Tapi nanti kita lihat saya minta masukan dulu dari Menlu Retno Marsudi karena impactnya ke mana-mana,” papar Jokowi.***