
Kecelakaan Beruntun Kereta India, Nyaris Telan Seribu Korban

Berita Viral Hari Ini – Tragedi kecelakaan beruntun kereta India mengguncang negara tersebut dengan hampir seribu korban nyaris tertelan.
Penyebab pasti kecelakaan masih belum terungkap, kendati demikian upaya penyelamatan telah selesai dilakukan oleh para pejabat.
Perdana Menteri Narendra Modi menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab akan dihukum atas kejadian ini.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan kereta paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di India.
Tim penyelamat telah mengakhiri pencarian korban selamat dengan jumlah korban tewas mencapai hampir 300 orang dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan ini tergolong sebagai salah satu bencana kereta api terburuk dalam sejarah India.
Para korban yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit setempat dari lokasi kecelakaan distrik Balasore. Terletak di bagian timur Odisha, sekitar 137 mil barat daya Kolkata.
Kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat India.
Kecelakaan Beruntun Kereta India, Dalam Waktu Singkat Korban Berjatuhan
Peristiwa kecelakaan beruntun kereta India telah menyebabkan Perdana Menteri Narendra Modi merasa terpukul.
Hingga saat ini, sebanyak 1.175 pasien menjalani perawatan di rumah sakit swasta. Meski sebagian besar dari mereka telah pulang setelah mendapatkan perawatan medis.
Sudhanshu Sarangi, direktur pemadam kebakaran Odisha, mengungkapkan bahwa beberapa korban yang selamat masih berada dalam kondisi serius.
Pihak berwenang juga menyatakan bahwa derek telah dikerahkan untuk mengevakuasi gerbong-gerbong kereta satu per satu.
Namun kemungkinan adanya korban yang selamat di bawah reruntuhan tersebut sangat kecil.
Para petugas terlibat dalam operasi penyelamatan merasa terpukul oleh pemandangan mengerikan yang mereka saksikan.
Baca Juga: Harga BBM Pertalite Terbaru, Kompak Sesuaikan Nominal Juni 2023
“Sebuah derek telah tiba, kami akan menarik satu per satu tetapi tidak mengharapkan ada yang selamat di bawah. Kami berkecil hati, karena belum pernah melihat begitu banyak mayat dalam hidup,” ujar Sudhanshu Sarangi, direktur pemadam kebakaran Odisha.
Beberapa korban yang selamat berbagi kisah mengerikan tentang momen kecelakaan tersebut.
Anubhav Das, seorang penumpang dari Cuttack Odisha yang berada pada salah satu kereta yang tergelincir menggambarkan bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Ia menyebut dalam waktu singkat penumpang melihat begitu banyak orang terluka, meninggal dunia, dan meminta pertolongan.
Baca Juga: Leipzig Juara DFB Pokal, Libas 2-0 Eintracht Frankfurt
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan perawatan bagi para korban terluka, namun menyadari bahwa nyawa hilang tidak dapat dikembalikan.
Perdana Menteri juga menyampaikan bahwa pemerintah akan mendukung keluarga korban dalam masa kesedihan mereka.
Kompensasi finansial bagi keluarga korban yang kehilangan nyawa akan menerima 1 juta rupee (sekitar Rp174.000.000).
Sementara korban yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee (sekitar $2.400), dan korban dengan luka ringan akan menerima 50.000 rupee (sekitar Rp34.800.000).
Perdana Menteri Narendra Modi Puji Warga yang Bantu Penyelamatan
Perdana Menteri Narendra Modi memuji warga India yang dengan penuh keberanian dan kasih sayang saling membantu dalam operasi penyelamatan pasca kecelakaan kereta.
Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap rakyat yang menginspirasi dalam menghadapi kesulitan.
“Keberanian dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh rakyat bangsa kita dalam menghadapi kesulitan benar-benar menginspirasi. Begitu kecelakaan kereta api terjadi di Odisha, orang-orang membantu operasi penyelamatan. Beberapa orang berbaris untuk menyumbangkan darah,” ujar Narendra Modi.
Modi menghargai semua pihak yang terlibat dalam tim penyelamatan, termasuk tim kereta api, NDRF, ODRAF, otoritas lokal, polisi, pemadam kebakaran, sukarelawan yang bekerja tanpa henti.
Tim penyelamat terdiri dari ratusan orang memanjat puing-puing dan memotong baja yang hancur untuk menyelamatkan korban terperangkap.
Mereka dibantu oleh tim medis dan teknis angkatan bersenjata India yang dikerahkan dari berbagai pangkalan.
Proses restorasi juga telah mulai dengan fokus utama saat ini adalah membersihkan area dan menjaga keamanan sekitar mesin dalam proses tersebut.
Pemerintah akan memulai penyelidikan untuk mengetahui akar penyebab kecelakaan tersebut.
Kecelakaan kereta ini merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah India. Pada Agustus 1995, dua kereta bertabrakan dekat New Delhi dan menewaskan 358 orang.
Pada November 2016, lebih dari 100 orang tewas ketika 14 gerbong kereta penumpang keluar jalur bagian utara negara ini.***