
Jaringan Penipu Internasional Dibekuk Dalam Rumah Mewah

Berita Viral Hari Ini – Jaringan penipu internasional berhasil polisi ungkap yang melibatkan puluhan Warga Negara Asing (WNA).
Sebanyak 20 WNA diringkus dari sebuah rumah mewah kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah aparat mendapat laporan yang berawal dari keresahan masyarakat.
Masyarakat melaporkan adanya aktivitas mencurigakan di wilayah mereka tinggal dengan banyaknya WNA keluar masuk rumah sewaan tersebut.
Tepat pada Selasa, 4 April 2023 pihak kepolisian melakukan sidak ke lokasi untuk memeriksa tiga titik laporan.
“Oleh karena itu kami melaksanakan penyelidikan dan benar di waktu hari Selasa tanggal 4 April 2023 sekitar jam 10.00 WIB. Kami melaksanakan pengecekan dan penindakan tiga lokasi,” tutur Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri di Mabes Polri Jakarta.
Jaringan Penipu Internasional Polri Ungkap Keterlinatan 55 WNA Asia Timur
Viralnya kabar jaringan penipun internasional yang berhasil polisi bekuk memancing penasaran publik.
Polisi ungkapkan keberhasilan mereka menggagalkan tindak pidana penipuan menggunakan media komunikasi Telecom Fraud.
Penipuan itu melibatkan 55 WNA asal Asia Timur, sekitar 20 pelaku adalah orang-orang yang bersembunyi di rumah mewah Jalan Selat Batam B10 Nomor 14 Duren Sawit.
Sementara sisanya polisi amankan dari Jalan Pejaten Barat 4 Nomor 43A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Termasuk pada Jalan Sawo 2 Nomor 71 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Rumah Sakit Salak Kebakaran, Langsung Evakuasi Darurat
Total gabungan peringkusan jaringan penipu atas ketiga tempat kejadian perkara tersebut. Petugas mengamankan 55 orang WNA yang terdiri atas 50 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Bukan hanya WNA, sebab pada lokasi penindakan juga terdapat 6 orang warga negara Indonesia yang bekerja mengurus kebutuhan harian para pelaku kejahatan.
Hanya saja sejauh ini penyidik belum bisa memastikan status para WNA tersebut. Pasalnya mereka tidak mampu memperlihatkan paspor sebagai identitas diri wna yang memasuki wilayah Indonesia.
Oleh sebab itu kepolisian masih melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi untuk atasi permasalahan tersebut.
Baca Juga: Pria Dewasa Cemburui Siswi SMK, Rusak Rumah Disamurai
“Kalau dilihat namanya adalah nama warga negara asing i daerah China. Namun kami belum bisa memastikan karena para pelaku ini sampai sekarang belum kami dapatkan paspornya,” lanjut Djuhandhani Rahardjo Puro.
Dugaannya para WNA tersebut melakukan tindak pidana penipuan menggunakan media elektronik dari dalam Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung mereka juga melakukan ilegal akses dan menggunakan dokumen perjalanan yang bisa jadi sah dan tidak sah.
Berpotensi adanya tindak pidana pemalsuan visa tanda masuk atau izin tinggal dengan menyalahgunakan kegiatan yang tidak sesuai maksud tujuan.
Rumah Sewaan Mewah Milik Pengusaha Kulit Asal Garut
Modus operandi para pelaku adalah dengan menghubungi calon korban, mengaku sebagai anggota polisi untuk menipu dan meminta uang tebusan.
Para pelaku juga menawarkan barang-barang elektronik seperti laptop, tablet, dan sebagainya.
Begitu transaksi tersepakati, barang-barang tersebut tidak dikirim kepada pemesan. Menurut Djuhandhani Rahardjo Puro, para pelaku mendapatkan keuntungan kurang lebih miliaran rupiah.
Para WNA melakukan aksinya dari Indonesia meskipun korbannya berada di luar negeri seperti China, Thailand, dan Taiwan.
“Sampai saat ini belum ada laporan atau pun bisa kami dapatkan korbannya secara langsung berdasarkan pengakuan mereka,” terang Djuhandhani Rahardjo Puro.
Langkah selanjutnya, Polri melakukan langkah Police to Police dengan berkoordinasi lebih lanjut bersama Divisi Hubungan Internasional dan Imigrasi.
Bisnis haram sindikat penipuan jaringan international di Jalan Selat Batam B10, Nomor 14, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Merupakan bangunan megah dua lantai dengan pagar menjulang tinggi yang belakangan terungkap sebagai properti pribadi seorang pengusaha kulit dari Garut.
Rumah tersebut baru kosong sekitar empat bulan untuk di jual namun menerima jika ada yang berminat menyewanya.
“Sudah kosong dari empat bulan, ditinggal ke Garut. Terus disewakan beli juga bisa. Kebetulan yang ini disewa,” kata seorang warga inisial A pada Jumat 7 April 2024.
A menjelaskan kalau pemilik rumah mewah itu adalah seorang pengusaha bahan baku kulit untuk kebutuhan fashion asal Garut.
“Pengusaha Kulit untuk dompet gitu. Dia tinggal kan cuma sama istrinya sama anaknya. Katanya enggak betah tinggal di rumah gede, akhirnya pindah ke Garut,” tutupnya.***