
Isyarat Reshuffle Kabinet Jokowi, Kocok Ulang Menteri

Berita Viral Nasional – Isyarat reshuffle kabinet Jokowi alias Presiden Joko Widodo yang kabarnya akan seger di lakukan.
Isu reshuffle kabinet kembali mencuat belakangan ini, tepatnya setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengundurkan diri karena terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI.
Jokowi kembali menjawab pada Rabu, 29 Maret 2023 di Istana Kepresidenan dilansir melalui Antara bahwa perombakan kabinet akan dilakukan.
Pasca terpilihnya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memilih mundur dari jabatannya sebagai Menpora.
Sebagai ganti sementara Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Pada akhirnya terpilih sebagai Plt Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Jokowi.
Isyarat Reshuffle Kabinet Jokowi, Bukan Hanya Posisi Menpora
Sejak akhir tahun 2022, isyarat reshuffel kabinet Jokowi sebenarnya telah mengisyaratkan reorganisasi.
Namun, setelah mundurnya Zainudin Amali, isu reshuffle lantas kembali mengemuka. Selain itu masih ada sejumlah kursi wakil menteri yang kosong selain jabatan menteri.
Di antaranya adalah wakil menteri sosial, eSDM, dan investasi, serta wakil kepala Bappenas dan wakil menteri perencanaan pembangunan nasional (PPN).
Rabu, 29 Maret 2023 Johan Budi, anggota Komisi III DPR dan anggota Fraksi PDIP, berharap agar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD tidak terkena reshuffle.
Johan Budi awalnya mengaku heran dengan kesimpulan Mahfud MD dalam RDPU bersama Komisi III DPR terkait isu transaksi mencurigakan senilai Rp. 349 triliun pada Kemenkeu.
Politisi PDIP itu mengklaim isu transaksi mencurigakan Kementerian Keuangan tidak mentok. Namun, isu Rp 349 triliun merupakan masalah yang signifikan.
Pada tanggal 8 Maret 2023, Mahfud menyatakan ada Rp. 300 triliun transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan.
Dugaan tersebut semakin panas ketika banyaknya seruan untuk memboikot pajak melalui media sosial.
“Ada keributan yang perlu diselesaikan. Kemudian saat rapat dengan PPATK sengaja tidak tanyakan karena saya anggap antilimaks karena Bu Sri Mulyani sudah di konferensi pers,” ujar Johan Budi.
Baca Juga: Piala Dunia U-20, Indonesia Tinggal Tunggu Sanksi FIFA
Mahfud MD diperingatkan oleh mantan juru bicara presiden tersebut untuk berhati-hati dalam menjaga rahasia individu dan lembaga. Ia menjelaskan, hal itu untuk mencegah terjadinya kekacauan dalam masyarakat.
Agar tidak terkena reshuffle, Johan lantas mendoakan Mahfud lantaran ia merujuk pengalaman sebagai juru bicara presiden sebelumnya.
Presiden Jokowi tidak menyukai menterinya yang berisik dengan melakukan argumentasi di luar institus.
“Saya pernah menjadi juru bicara Jokowi. Pak Jokowi sangat tidak suka menteri yang berargumentasi di luar, maka beliau segera melakukan reshuffle. Tentu saya berdoa agar Pak Mahfud tidak direshuffle,” pungkas Johan Budi.
Presiden Harapkan Menteri yang Fokus Bekerja
Sehubungan dengan mundurnya Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang menyebabkan satu jabatan menteri kosong.
Presiden Joko Widodo menyatakan akan segera melakukan perombakan kabinet.
Pada Selasa, seorang wartawan menanyakan apakah akan ada reshuffel saat presiden lakukan kunjungan ke Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jokowi pun menanggapi dengan menjawab segera.
Presiden kembali menjawab, “segera”, saat ditanya jadwal pasti reorganisasi kabinet.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Soal Cuti Bersama Hingga THR Lebaran 2023
Sebelumnya Presiden Jokowi mengangkat Muhadjir Effendy sebagai PLT Menteri Muda dan Olahraga sementara.
Tepat tak lama setelah Partai Nasional Demokrat, salah satu partai koalisi pemerintah, mengumumkan akan mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Kabinet Indonesia Maju memiliki beberapa kursi wakil menteri yang terbuka. Jokowi sendiri sebelumnya menyatakan pertimbangan politik tidak menjadi landasan utama keputusannya melakukan reshuffle.
Usai menghadiri perayaan HUT ke-8 Partai Solidaritas Indonesia pada 31 Januari 2023, presiden menegaskan kriteria menteri.
“Faktor utamanya adalah kinerja (menteri),” tegasnya.***