
Imbas Istri Sekda Riau Flexing, Hariyanto Penuhi Panggilan KPK

Berita Viral Nasional – Imbas istri Sekda Riau flexing serta perayaan ulang tahun mewah anak di hotel mewah berbuntut pemeriksaan KPK untuk S.F. Hariyanto.
S.F. Hariyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Kamis, 6 April 2023. Agenda pemanggilannya untuk memberikan klarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Sekertaris Daerah Riau itu terpantau menyambangi Gedung Merah Putih KPK pada pukul 8.35 WIB.
Setibanya di gedung KPK, Hariyanto tidak banyak berkomentar kepada para awak media yang menanyakan pendapatannya.
Sebaliknya S.F. Hariyanto memilih segera bergegas melenggang masuk ke lobi Gedung Merah Putih KPK untuk menuju ruang klarifikasi sekitar pukul 9.08 WIB sesuai jadwal.
Imbas Istri Sekda Riau Flexing, Hariyanto Siap Kehidupannya Diusut KPK
Publik menaruh perhatian kepada hidup Hariyanto, sebagai imbas istri Sekda Riau Flexing dengan gaya hidup mewah bersama anaknya.
Media sosial menjadi sarana bagaimana istri dan anak Hariyanto pamer gaya hidup dan barang-barang mewah. Belum lagi perjalanan liburan mahal hingga ke luar negeri.
Publik merasa tidak puas dengan pengakuan barang palsu, lantas menyoroti perayaan ulang tahun putrinya di hotel berbintang lima Ritz-Carlton.
Video pesta ulang tahun putri Hariyanto tersebar lewat akun Twitter @PartaiSocmed. Melalui rekaman tersebut tampak jelas sang anak tengah memotong kue berwarna emas dengan ukuran besar.
Baca Juga: Alasan Elon Musk Ubah Logo, Twitter Gunakan Dogecoin
Selain Hariyanto, KPK juga memanggil dua orang pejabat yang bakal dimintai klarifikasi.
Pada agenda yang sama Pj Bupati Bombana Burhanuddin juga datang untuk memberikan klarifikasi setelah istrinya viral memamerkan kekayaan di media sosial.
“Benar, hari ini 6 April 2023 kami mengundang untuk permintaan Klarifikasi LHKPN atas nama: Sekda Provinsi Riau, Pj Bupati Bombana atau Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Pemprov Sulawesi Tenggara,” ujar Jubir Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati.
Selain dua kepala daerah tersebut, KPK melakukan klarifikasi kepada satu orang pejabat lainnya bernama Budi Saptaji seorang pegawai pajak.
Budi Saptaji harus memberikan klarifikasi setelah kedapatan memiliki saham dari sebuah perusahaan konsultan pajak. Proses klarifikasi dilakukan Tim Direktorat LHKPN KPK.
ASN Harus Hidup Sederhana Bukan Pamer Harta
Kasus pamer harta dan gaya hedonisme para pejabat publik seolah tidak membuat publik bosan.
Hal tersebut menggelitik Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro angkat bicara.
Dalam Workshop Peningkatan Kapasitas ASN di Lingkungan Kemendagri, Suhajar mengingatkan para aparatur sipil negara supaya menerapkan pola hidup sederhana.
“Yang namanya pegawai negeri itu hidupnya sederhana. Kalau tidak mau hidup sederhana, ya harus memilih pekerjaan yang lain. Itu selalu saya sampaikan kepada pegawai, terutama kepada ASN-ASN yang baru diangkat menjadi CPNS,” ujar Suhajar, dilansir Kamis, 6 April 2023.
Baca Juga: Cakra Khan Audisi America’s Got Talent, Undangan Langsung
Foum daring bertemakan ASN Hidup Sederhana: No Flexing/Tidak Hedon, Suhajar mendorong para ASN untuk mengendalikan diri dalam membelanjakan uangnya.
“Kehidupan kita ini adalah bagaimana mendapatkan kebahagiaan itu. Kita yakini bahwa kebahagiaan hidup tidak selalu tergantung dengan uang, yang ada pada kita ini kelola dengan baik,” ujarnya.
Suhajar menambahkan akan pentingnya ASN memahami konsep cashflow quadrant yang penulis sekaligus pengusaha dari Amerika Robert T. Kiyosaki rumuskan.
Menurut konsep tersebut, ASN termasuk dalam kategori kuadran I atau kuadran pekerja. Artinya, kelompok ini memang tidak akan pernah bisa menghasilkan uang lebih banyak ketimbang tiga kuadran lainnya.
Kuadran IV investor, kuadran III manajer, direktur-direktur perusahaan, sementara kuadran II berprofesi, seperti pengacara, dokter dll.***