
Husein Ali Rafsanjani, Tinggalkan ASN Muak Pungli
Berita Viral Terbaru – Husein Ali Rafsanjani seorang guru di Pangandaran, melaporkan adanya pungutan liar (pungli) yang diduga pemerintah Kabupaten Pangandaran lakukan.
Belum lama ini, Husein Ali Rafsanjani memilih mengundurkan diri karena mendapat ancaman dan intimidasi atas laporannya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melalui akun Instagramnya mengajak Husein Ali Rafsanjani untuk bertemu.
Jeje Wiradinata mengajak pria kelahiran Bandung itu berbicara pada Kamis, 11 Mei 2023.
“Terima kasih atas perhatian dan masukannya, kami seluruh jajaran Pemkab Pangandaran sedang mempelajari dan menelaah pengaduan tersebut,” ujar Jeje Wiradinata dalam akun Instagram @wiradinatajeje.
Husein Ali Rafsanjani, Laporannya Tampar Kinerja Pemkab Pangandaran
Pasca Husein Ali Rafsanjani membuat laporan tentang tuduhan mencurigakan saat Latihan Dasar Pegawai Negeri Sipil (Latsar) Oktober 2021.
Sebagai peserta CPNS 2019, ia diwajibkan mengikuti Latsar selama dua minggu saat itu.
“Saya akan segera mengumpulkan berbagai pihak dan pejabat terkait untuk menindaklanjuti pengaduan tersebut. Kang @husein_ar, jika berkenan saya persilahkan datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Kamis, 11 Mei 2023 pukul 2 siang,” papar Jeje Wiradinata.
Melihat undangan tersebut, Husein Ali Rafsanjani menanggapi dan menyatakan bersedia bertemu dengan Bupati Pangandaran.
Namun, Husein Ali Rafsanjani mengungkapkan kekhawatiran dan ketakutannya tentang pertemuan sendirian. Mantan guru SMPN 2 Pangandaran itu meminta tidak ada intimidasi dalam pertemuan nanti.
Baca Juga: China Usir Diplomat Kanada, Wang: Tidak Masuk Akal!
“Maaf atas kehebohan yang saya buat, hanya ingin menanggapi ajakan dari Bupati Pangandaran. sekali lagi mohon maaf karena rumah saya tidak sebagus rumah Bupati. jadi pemandangannya mungkin kurang enak dipandang mata,” ujar Husein pada Selasa, 9 Mei 2023.
Husein bercanda dengan temannya tentang nasibnya setelah bertemu Bupati Pangandaran karena begitu khawatir.
“Seperti yang kita ketahui Bupati Pangandaran mengundang saya untuk datang ke Pangandaran ke kantor SETDA pada hari Kamis. Saya juga akan datang sendiri tanpa ada yang menemani. Jadi harapannya tidak ada tekanan kepada saya,” lanjutnya.
Kronologi Laporan Guru ASN Atas Pungli Pemkab Pangandaran
Kejadian bermula ketika Husein Ali Rafsanjani memposting pada media sosial tentang tuduhan mencurigakan saat Latsar Oktober 2021.
Sebagai peserta CPNS 2019, ia mengikuti Latsar selama dua minggu saat itu yang merupakan ahenda wajib.
“Di kota saya mendapat apresiasi karena metode pengajaran yang kritis dan efektif. Di daerah pesisir, saya diintimidasi dan dianiaya karena kritis terhadap dana yang tidak boleh dipungut. Terima kasih Pak @wiradinatajeje & @bkpsdm.pangandaran. Saya belajar banyak, suatu saat nanti akan ceritakan semuanya, Tuhan bersama orang-orang benar,” ujarnya dari akun Instagram @husein_ar.
Awalnya, Husein mengaku mendapat surat tugas sebagai PNS untuk mengikuti Diklat Dasar yang seharusnya pemerintah biayai.
Namun, seminggu sebelum mengikuti Latsar, ia wajib membayar sejumlah uang untuk transportasi.
Dana transportasi ini wajib untuk semua peserta, bahkan yang datang dengan kendaraan sendiri atau berhalangan hadir karena sakit atau hamil.
Baca Juga: Ayu Dewi Iklaskan Regi Datau, Usai Akui Selingkuh
Menurut Husein, hal itu sangat tidak adil karena jika pemerintah tidak mendanai, biaya transportasi harus menjadi tanggungan PNS yang ikut rombongan.
Husein yang menggunakan kendaraan sendiri, seharusnya menjadi salah satu orang terbebas dari kewajiban membayar.
Tak berhenti disitu, lanjut Husein, dirinya dimintai uang lagi saat pelaksanaan Latsar. Husein Ali Rafsanjani merasa keberatan karena ketika instansi yang bertanggung jawab memintainya uang.
Saat pembayaran Husein tidak mendapat kuitansi atau penjelasan tentang tujuan pembayaran tersebut.***