
Gempa Samudra Hindia, Warga Aceh Rasakan Getaran 5.6 M

Berita Viral Hari Ini – Gempa Samudra Hindia terjadi pada Kamis, 28 September 2023, sekitar pukul 00.47.22 WIB.
Teaptanya pada wilayah Samudra Hindia Barat Sumatera yang terguncang gempa bumi dengan magnitudo 5,6.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun segera melakukan analisis terhadap gempa ini.
Menurut BMKG, episenter gempa ini terletak pada koordinat 0,94° LU dan 93,10° BT yang berada di laut dengan jarak sekitar 445 km arah Barat Daya dari Kota Sinabang, Aceh.
Goncangan gempa ini terjadi pada kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan laut.
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,94° LU ; 93,10° BT. Atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 445 Km arah Barat Daya Kota Sinabang, Aceh pada kedalaman 10 km,” terang Daryono.
Gempa Samudra Hindia, BMKG Sebut Aktivitas Investigator Fault Zone
Terkait gempa Samudra Hindia, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal. Yakni akibat aktivitas pada Investigator Fault Zone.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa mekanisme pergerakan gempa ini adalah pergerakan geser.
Dampak gempa ini dirasakan pada daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II-III MMI.
Ini berarti getaran gempa terasa nyata dalam rumah dan sering dijelaskan seperti getaran akibat truk yang melintas.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” ujar Daryono.
Baca Juga: Putri Ariani Final AGT, Simon Cowell Terpukau Kembali
Meskipun gempa ini dapat terasa oleh penduduk, BMKG menyatakan bahwa tidak ada potensi tsunami yang terkait dengan goncangan tengah malam tersebut.
Hingga saat ini, BMKG belum mendeteksi adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) setelah gempa utama tersebut.
“Hingga pukul 02.49 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” lanjutnya.
Pihak berwenang terus memantau situasi ini untuk memastikan keselamatan masyarakat setempat.
Baca Juga: RM BTS Dukung Ahli Forensik, Ikut Berikan Donasi Pelatihan
Gempa bumi sendiri merupakan peristiwa alam yang perlu diwaspadai. Terutama pada wilayah-wilayah yang berada dalam kategori daerah rawan gempa.
Masyarakat pada wilayah tersebut diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti petunjuk serta informasi yang diberikan oleh otoritas terkait.
Pasalnya perlu penangan tepat dalam menghadapi potensi gempa bumi setiap waktunya. Gempa Samudra Hindia sendiri bukan pertama kali ini terjadi pada wilayah Indonesia.
Indonesia Letak Geografi Rentan Goncangan Bumi, Masyarakat Patut Perhatikan Ini!
Indonesia alami gempa Samudra Hindia, sebagai negara yang berada dalam lingkup Cincin Api Pasifik memang memiliki letak geografi yang rentan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk selalu waspada dan memahami tindakan yang perlu diambil sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi.
Pastikan struktur dan letak rumah aman dari bahaya gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan agar lebih tahan terhadap gempa bumi.
Kenali lingkungan tempat bekerja, termasuk lokasi pintu, lift, dan tangga darurat. Ketahui juga tempat yang paling aman untuk berlindung saat terjadi gempa.
Pelajari cara melakukan pertolongan pertama (P3K) dan kenali penggunaan alat pemadam kebakaran.
Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa.
Pastikan perabotan di rumah aman dengan menjaga agar tidak jatuh, roboh, atau bergeser saat terjadi gempa.
Atur benda-benda berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Periksa kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh saat gempa terjadi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah untuk menghindari kebakaran.
Selalu matikan air, gas, dan listrik jika tidak digunakan. Siapkan alat-alat penting seperti kotak P3K, senter atau lampu baterai, radio, makanan suplemen, dan air.
Apa bila berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala dengan bersembunyi di bawah meja atau tempat yang aman.
Cari tempat paling aman dari reruntuhan dan guncangan jika memungkinkan, lari ke luar bangunan.
Ketika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan tempat berpijak dan hindari jika terjadi rekahan tanah.
Pada saat sedang mengemudi, keluar dari mobil, turun, dan menjauh dari mobil. Hindari berada dekat mobil yang dapat mengalami pergeseran atau kebakaran.***