
Film Dokumenter Mendiang Sulli, Berharap Publik Manusiakan

Berita Terbaru Artis – Film dokumenter mendiang Sulli, salah satu mantan anggota f(X) kembali hadir di layar. Lewat film dokumenter berjudul Persona: Sulli yang telah tayang di Netflix sejak Minggu 12 November 2023. Film ini terbagi menjadi dua bagian yang berbeda.
Bagian pertama menampilkan film pendek berjudul 4: Clean Island di mana Sulli memerankan seorang wanita yang tinggal dekat tempat pejagalan hewan.
Ia pun bercerita tentang rencananya untuk pindah ke Clean Island. Namun, sebelum bisa mewujudkan rencananya, karakter yang diperankan oleh Sulli harus melakukan pengakuan dosa.
Persona: Sulli awalnya direncanakan sebagai tayangan dengan lima bagian. Namun produksinya terhenti setelah kematian Sulli pada 14 Oktober 2019.
Bagian kedua film ini berjudul Dear Jinri dan memuat hasil wawancara dengan Sulli dilakukan pada tahun yang sama dengan kematiannya.
Film Dokumenter Mendiang Sulli, Wawancara Ungkap Perasaan Sang Idola
Dalam wawancara tersebut, Film dokumenter mendiang Sulli menjawab berbagai pertanyaan dengan jujur dan terbuka.
Salah satu pertanyaan yang mencuat adalah mengenai hidup sebagai seorang idola K-Pop.
Dengan tegas, Sulli menyatakan bahwa menjadi seorang idol adalah hal terburuk. Bahkan setuju bahwa mereka bisa dianggap sebagai buruh. Sehingga perlu dilindungi hak-haknya seperti minimum upah, jam kerja, dan hak berserikat.
“Ya. Tentu saja butuh. Ah, aku kesal! Kami jelas perlu itu,” ujar Sulli.
Baca Juga: Kiesha Alvaro Ingatkan Pria Sejati, Singgung Gunawan Dwi Cahyo
Sulli juga mengungkapkan pandangannya terhadap persepsi masyarakat terhadap para artis.
Ia merasa bahwa orang-orang melihat selebritas sebagai sesuatu yang bukan manusia. Bahkan merasa bahwa perlindungan hak-hak sebagai pekerja sangat penting, termasuk hak untuk berserikat.
Mengenai pengalaman awalnya dalam industri hiburan. Sulli menceritakan bahwa sering kali dikatakan kepadanya bahwa ia adalah produk sehingga harus berkualitas terbaik.
Hal ini membuatnya merasa takut kehilangan nilai di mata publik dan sulit untuk bersikap terbuka.
“Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Mereka tak melihat kami sebagai manusia,” tegasnya.
Baca Juga: Leon Dozan Aniaya Pacar, Rinoa Aurora Tubuh Penuh Lebam
Meski Sulli berbicara terus terang tentang kesulitan yang dihadapinya, ia menyadari bahwa sistemnya tidak akan berubah.
Dalam penutupan wawancara, sambil tertawa kecil, Sulli mencatat bahwa terkadang ia terdengar seperti sedang menjelekkan industri K-Pop.
“Ada satu hal yang tak henti-henti dikatakan orang kepadaku dan dulu aku tak merasa itu absurd. Kamu adalah produk, harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapat. Aku tak tahu cara berterus terang. Aku terdengar seperti sedang menjelekkan K-Pop,” tutupnya.
Sang Mantan Member F(X) Terkait Sejumlah Insiden
Rilisnya film dokumenter mendiang Sulli di Netflix membawa penonton lebih dekat dengan kehidupan mantan member f(x).
Sutradara film tersebut memiliki teori mengenai perbedaan citra publik Sulli dengan kepribadiannya sehari-hari.
Konten hiburan, menurutnya, sering kali menghilangkan sebagian besar rekaman dan memilih momen-momen penting dalam proses pengeditan pasca-produksi.
“Saya rasa beberapa tindakannya mungkin terlihat radikal dari perspektif masyarakat. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan kontroversi,” ungkap Jung, sang sutradara.
Kehidupan singkat Sulli diwarnai oleh sejumlah insiden fitnah publik yang kemudian membuka pintu bagi berbagai wacana seputar cyberbullying.
Diskusi ini bahkan melibatkan pembuatan undang-undang yang dikenal sebagai Sulli Act.
Pada kenyataannya, Sulli dikenang oleh para penggemar sebagai seorang artis yang pekerja keras.
Ia memulai debutnya sebagai aktris cilik pada tahun 2005 sebelum kemudian menjadi anggota girl grup f(x) pada tahun 2009.
Meski kemudian keluar dari grup pada tahun 2015, Sulli tetap aktif sebagai seorang aktris hingga akhir hayatnya.
Kematian tragis Sulli pada Senin, 14 Oktober 2019 pada kediamannya di Seongnam menyisakan kesedihan yang mendalam.
Polisi menyatakan bahwa Sulli ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 15.20 waktu setempat.
Film dokumenter ini menjadi kesempatan bagi penggemar untuk mengenang dan lebih memahami perjalanan hidup Sulli.
Serta meresapi sisi pribadinya yang mungkin kurang terlihat di balik sorotan publik.***