
Fajri Obesitas Meninggal, Pihak RSCM Berikan Penjelasan

Berita Viral Hari Ini – Fajri obesitas meningga pada usia 26 tahun dengan berat badan mencapai 300 kilogram. Setelah menjalani perawatan khusus untuk obesitas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Dokter spesialis anestesi RSCM, yaitu Dr. Sidharta Kusuma Manggala, menjelaskan bahwa sebelum meninggal. Fajri mengalami kegagalan fungsi organ ganda atau organ dysfunction syndrome.
Keadaan ini terjadi karena Fajri mengalami syok septik akibat infeksi pada beberapa bagian tubuhnya.
“Infeksi yang terjadi pada kaki Fajri semakin memburuk, terdapat juga infeksi pada paru-parunya. Infeksi ini mengakibatkan terjadinya syok septik,” terang Dr. Sidharta.
Kematian Fajri merupakan komplikasi yang timbul akibat obesitas dan infeksi sehingga berdampak pada kondisi kesehatannya.
Fajri Obesitas Meninggal, Penjelasan Lengkap Tentang Kondisinya
Fajri obesitas meninggal dengan berat badan mencapai 300 kilogram setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Syok septik merupakan reaksi tubuh terhadap infeksi, menjadi salah satu faktor utama dalam kematian Fajri. Kondisi Syok septik dapat menjadi situasi mengancam jiwa yang biasanya ditandai dengan penurunan tekanan darah drastis.
Selain itu, syok septik juga dapat menyebabkan kegagalan organ. Hal ini terjadi pada Fajri yang mengalami masalah serius pada ginjal dan sistem pencernaannya.
Dr. Sidharta, dokter spesialis anestesi RSCM, menjelaskan bahwa Fajri menerima perawatan dari dokter spesialis ginjal dan spesialis pencernaan untuk mengatasi masalah tersebut.
“Ginjalnya bermasalah juga karena syok septik. Kemudian lakukan terapi pengganti ginjal dengan dokter spesialis ginjal. Kemudian dengan dokter pencernaan karena pencernaannya kena masalah juga,” terang Dr. Sidharta.
Baca Juga: Tragedi Kapal Selam Miliarder Shahzada Dawood Korban Ledakan
“Artinya memang sudah mulai ada masalah medis yang cukup serius terkait dengan kardiorespirasi,” lanjutnya.
Upaya maksimal telah dilakukan oleh tim medis untuk memberikan perawatan terbaik kepada Fajri.
Namun, kondisinya terus memburuk karena mengalami kegagalan fungsi organ melibatkan beberapa organ vital hingga pada akhirnya mengakibatkan kematiannya.
Selain itu, Fajri juga terlambat mendapatkan perawatan maksimal. Saat ia tiba ke RSCM, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Bahkan ia sudah tidak mampu tidur dalam posisi terlentang. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi medisnya sudah sangat parah.
Baca Juga: Gratis Tiket Kereta Cepat Masyarakat Berkesempatan Naik
Kematian Fajri merupakan hasil dari kondisi medis kompleks, termasuk obesitas, infeksi, dan kegagalan organ.
Keluarga Fajri dan tim medis di RSCM telah berupaya sebaik mungkin untuk memberikan perawatan dan bantuan yang diperlukan.
Sudah Ada Infeksi Pada Kaki dan Paru-paru Sebelum RSCM Rawat
Fajri obesitas meninggal sudah mengalami infeksi pada kaki dan paru-parunya sebelum mendapat perawatan di RSCM.
Menurut Dr. Sidharta, sebelumnya Fajri telah disarankan untuk datang ke rumah sakit karena mengalami infeksi pada kaki kanannya beberapa bulan lalu.
Sayangnya Fajri menolak untuk datang ke rumah sakit, sehingga kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya ia dirujuk ke RSCM. Ketika Fajri tiba ke RSCM, kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Infeksi berat pada kaki dan paru-paru menyebabkan Fajri mengalami syok sepsis yang telah ditangani dengan pemberian antibiotik.
Selain itu, Fajri juga mengalami masalah pada sistem pencernaannya. Akibat infeksi tersebut, organ mengalami kegagalan sebagai Multi Organ Dysfunction Syndrome (MODS).
Kondisi ini membuat kesehatan Fajri semakin memburuk, hingga pada akhirnya tim medis tidak dapat mempertahankan kehidupannya meskipun telah dapatkan berbagai terapi.
Dalam perawatannya, Fajri ditangani oleh sembilan dokter berbeda, termasuk spesialis ginjal, hipertensi, dan kulit.
Upaya maksimal telah dilakukan oleh tim medis untuk memberikan perawatan terbaik kepada Fajri.
Setiap hari, tambahan tenaga telah disiapkan untuk menjaga kebersihan dan memandikan pasien dengan baik.***