
Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Tujuh Korban Meninggal

Berita Viral Nasional – Dukun pengganda uang Banjarnegara menjadi pemberitaan viral media sosial telah tertangkap di Kecamatan Wanayasa.
Terduga dukun merupakan seorang pria berinisial TH alias Tohari, selama proses penangkapan ia tidak berkutik diamankan oleh polisi.
Tubuhnya tampak terikat police line berjalan melintasi jalan setapak kebun sekitaran lokasi penangkapan. Polres Banjarnegara mengamankannya untuk jalani pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan Tohari bahkan tidak membuat warga sekitar tidak merasa terlalu kaget. Lantaran ia sebelumnya juga pernah tertangkap.
Bahkan sudah menjalani masa tahanan karena kasus penyebaran uang palsu di Pekalongan.
Namun yang membuat warga terkaget kasus Tohari kali ini berbeda, yakni dugaan pembunuhan dalam penipuan penggandaan uang.
Temuan mayat dari ladang memiliki dugaan korban meski masih harus polisi lakukan pemeriksaan.
Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Penipuan Berkedok Ritual Mistis
Viralnya kasus dukun pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil pihak kepolisian setempat ringkus.
Dukun atas nama Tohari itu menyandang status tersangka setelah polisi meyakini akan keterlibatannya atas dugaan pembunuhan sebanyak tujuh orang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membenarkan adanya penanganan kasus tersebut, melalui keterangan juru bicaranya Nyoto Prayitno.
“Betul ada kejadian itu, dukun pengganda uang,” ujar Kasubsi PID Si Humas Polres Banjarnegara Aiptu Nyoto Prayitno.
Baca Juga: Marselino Eks Timnas Indonesia, Berjaya Bareng Klub Belgia
Pelaku mendapat tuduhan menipu para korban dengan memberikan iming-iming penggandaan uang melalui berbagai ritual.
Para korban yang terjerat dalam perangkap dan tipu daya dukun palsu awalnya masih menuruti semua kemauan Tohari.
Namun, uang berlipat ganda yang dukun tersebut janjikan tak kunjung terwujud sesuai ucapan.
Alhasil para korban menekan Tohari menuntut pembuktian ucapannya. Karena kesal ditagih tanpa henti oleh korban-korbannya, pelaku kemudian melenyapkan nyawa ketujuh korban.
Baca Juga Jepang Krisis Kelahiran, Ratusan Sekolah Terpaksa Tutup
Informasi selengkapnya dirilis media polres Tribata News, Senin, 3 April 2023 berdasarkan informasi Aiptu Nyoto Prayitno.
Sementara itu pada waktu yang berbeda, Polres Banjarnegara mengungkap kasus pembunuhan dengan menunjukkan Tohari kepada awak media.
Sepanjang proses konferensi Pers tersangka tertunduk pasrah mendengarkan kronologi perbuatannya dipaparkan ke media.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto membenarkan Tohari adalah dukun pengganda uang.
Tersangka mengelabuhi korbannya dengan iming-iming bisa menggandakan uang hingga miliaran rupiah.
Kesal terus ditagih membuat Tohari kalap sehingga putuskan habisi nyawa korban yang berujung ancaman hukuman mati.
“Ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun penjara, “ujar Hendri Yulianto, Kapolres Banjarnegara.
Tohari tak sendirian dalam menjalankan bisnis penggandaan uang ada satu orang berinisial BS berperan mempromosikannya sebagai dukun menggandakan uang lewat media sosial.
Masyarakat Mudah Tergiur Praktek Perdukunan Palsu
Sebelumnya penipuan dan pembunuhan dengan iming-iming penggandaan uang pernah pula terjadi di Bekasi-Cianjur.
Masih belum lepas dari ingatan tentang kasus pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon cs.
Pada kasus tersebut Wowon sebagai eksekutor, mendapat bantuan dari dua pelaku lain terlibat dalam kasus ini, yaitu Duloh alias Solihin dan Dede Solehudin.
Duloh alias Solihin dan Dede Solehudin keduanya bergerak atas perintah Wowon yang baru mengetahui sosok Aki.
Ketiga pelaku bukan hanya melakukan aksi pembunuhan, namun juga menipu para korbannya yang mayoritas adalah tenaga kerja wanita.
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, Wowon Cs telah melenyapkan 9 nyawa. Tiga di antaranya adalah istri sah Wowon yakni Wiwin, Halimah, dan Ai Maemunah.
Kemudian Wowon juga membunuh anaknya yang bernama Bayu, serta Ibu mertuanya Noneng.***