
Donald Trump Ditahan Sebelum Dakwaan, Terjerat 34 Kasus

Berita Viral Hari Ini – Donald Trump ditahan sebelum dakwaan usai mantan Presiden Amerika Serikat tersebut pada pengadilan Lower Manhattan.
Kedatangan Trump untuk menjalani proses hukum sekaligus sebuah sejarah baru kehidupannya maupun negara.
Sebelum mendengarkan bacaan dakwaan Donald Trump sudah menempati sel tahanan polisi.
Trump wajib melaporkan sidik jari selama proses pengadilan, meski belum jelas apakah fotonya akan terpublikasikan.
Kendati demikian mantan presiden tersebut Trump tidak akan diborgol setelah penangkapan. Hal ini lantaran ia tetap berada dalam perlindungan penegakan hukum yang konstan.
Iring-iringan mobil Trump berhenti di kompleks pengadilan Manhattan setelah melakukan perjalanan 10 kilometer dari Trump Tower kediamannya yang dekat Central Park.
Donald Trump Ditahan Sebelum Dakwaan, Kasusnya Berkaitan dengan Wanita
Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditahan sebelum dakwaan pada Selasa, 4 April 2023.
Penahanan terjadi setelah ia menyerahkan diri, belum terkonfirmasi apakah status tahanan hanya sementara terkait sidang atau ada pembebasan setelahnya.
Persidangan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan Dewan Juri pekan lalu. Ia resmi mendapat dakwaan atas kasus kriminal, terkait kasus suap sekitar Rp 1,9 miliar kepada Stromy Daniels.
Kasus suap yang ia lakukan terindikasi dilakukan menjelang pemilu 2016. The New York Times 30 Maret 2023, menjadi media yang pertama kali mengutip empat sumber terkait suap tersebut.
Dalam sistem hukum AS, juri menentukan terkait bersalah atau tidaknya pihak yang sedang diselidiki.
Kemudian, hakim akan menentukan hukuman dan vonis sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: Rafael Alun Tahanan KPK, Sita Barang Bukti Rp32.2Miliar
Jika terbukti benar, maka Donald Trump menjadi mantan presiden pertama AS yang terdakwa melakukan kejahatan.
Dakwaan itu muncul saat Trump hendak mencalonkan kembali sebagai kandidat presiden dari Partai Republik untuk tahun 2024.
Atas keputusan itu, Trump pun diwajibkan datang ke Manhattan untuk pengambilan sidik jari.
Trump sendiri, menurut pengacaranya Susan Necheles sudah mengetahui dakwaan. Dalam konfirmasi pengacara Trump yang lain Joe Tacopina, ia mengatakan Trump akan menyerahkan diri.
“Mantan presiden itu akan menyerahkan diri awal pekan depan,” ujar Joe Tacopina.
Kronologi Dakwaan Tindak Kejahatan Eks Presiden Amerika Serikat
Kasus Donald Trump awalnya merujuk penyelidikan jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, terhadap pembayaran rahasia yang sang mantan presiden lakukan selama kampanye presiden 2016.
Selama proses penyelidikan kemudian mengungkap fakta lain bahwa mantan pengacara Trump, Michael Cohen membayar Daniels alias Stephanie Clifford.
Tujuannya adalah untuk Stephanie Clifford tetap diam tentang dugaan hubungan seksuanya pada 2006 melalui perusahaan cangkang.
Organisasi Trump dalam catatan bisnis menggambarkan penggantian kepada Cohen sebagai biaya hukum.
Memalsukan catatan bisnis biasanya merupakan pelanggaran ringan menurut undang-undang New York. Tetapi dapat meningkat sebagai tindak pidana jika salah saji untuk menutupi kejahatan lain.
Daniels adalah seorang bintang porno. Trump bertemu dengannya pada sebuah turnamen golf Danau Tahoe, Nevada, Juli 2006.
Baca Juga: Kim Sae-Ron Main Poker, Dampak Kesulitan Ekonomi
Foto-foto keduanya berpose bersama juga terungkap. Trump menggunakan topi merah, dan Daniel memakai atasan hitam.
Kala itu Daniels baru berumur 27 sementara Trump 60. Melania, istri sah Trump, juga baru melahirkan putra mereka Baron, beberapa bulan sebelumnya.
Pasca pertemuan itu, Daniels mengklaim tetap berhubungan dengan Trump. Bahkan secara gamblang, dalam program 60 Minutes siaran TV AS CBS mengatakan bahwa ia bukan korban karena suka sama suka.
“Tentu saja. Maksudku, aku tidak buta. Tapi pada saat yang sama, mungkin itu akan berhasil,” ujar Daniels.
Trump selalu membantah kasus ini dengan menyebutnya bermotif politik karena hendak mencalonkan lagi ke bursa calon presiden 2024.***