
Bayi Tertukar Bogor, Tes DNA Bukan Jaminan Final

Berita Viral Hari Ini – Kasus bayi tertukar Bogor, pihak berwajib telah menerima laporan mengenai peristiwa yang terjadi pada Juli 2022 melibatkan Siti Mauliah (37 tahun).
Langkah penyelidikan telah diambil dengan memanggil pihak Rumah Sakit Sentosa, tempat peristiwa ini diduga terjadi.
Kasat Reserse Kriminal Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro, menjelaskan bahwa laporan pengaduan Siti menjadi dasar bagi Polres Bogor memulai investigasi.
“Kami akan melakukan klarifikasi atau interogasi, kepada pihak terkait peristiwa ini. Mulai dari rumah sakit, dan pihak yang diduga bayinya tertukar,” terang Yohanes Redhoi Sigiro Mako Polres Bogor.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kerja sama antara otoritas dan pihak berwenang dalam mengatasi dugaan pelanggaran seperti bayi tertukar.
Meskipun tes DNA dapat memberikan petunjuk, hasilnya tidak selalu pasti seperti yang pelapor harapkan.
Penyelidikan yang teliti dan transparan menjadi kunci dalam mengungkap fakta sebenarnya dan mencari keadilan bagi semua pihak terlibat.
Bayi Tertukar Bogor, Siti Mauliah Lapor Polisi Usai Tes DNA
Kasus dugaan bayi tertukar Bogor yang melibatkan Siti Mauliah telah menarik perhatian.
AKP Yohanes Redhoi Sigiro, menyatakan bahwa kasus ini akan terus mengalami perkembangan sehingga kebenarannya dapat terungkap dengan jelas.
Polres Bogor telah melakukan audiensi dengan keluarga pelapor yang didampingi oleh kuasa hukum mereka.
Yohanes mengungkapkan penyelidikan akan berfokus pada keterangan dari pihak terkait yang bisa memberikan gambaran lengkap tentang apa sebenarnya terjadi.
“Pada intinya penyelidikan kami akan laksanakan. Karena orang-orang tersebut yang bisa menjelaskan apa yang terjadi,” ujar Yohanes Redhoi Sigiro.
Baca Juga: Demo Buruh 10 Agustus 2023, Penuhi Gedung DPR dan Monas
Lebih lanjut Yohanes mengungkapkan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan kasus ini sebelum memutuskan apakah tes DNA akan dilakukan terhadap pihak keluarga B.
“Kami akan menilai situasi lebih lanjut,” tambahnya.
Sebelumnya, ada dugaan bahwa bayi Siti Mauliah tertukar sejak setahun yang lalu setelah melahirkan di rumah sakit Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Siti melakukan tes DNA di rumah sakit yang hasilnya menunjukkan bahwa bayi dalam asuhannya selama setahun bukanlah anak kandungnya.
Baca Juga: Lucinta Luna Setingan? Kekasih Bule Yakin Wanita Tulen
Pihak Siti mengajukan laporan ke Polres Bogor dan meminta bantuan polisi untuk mencari anak kandungnya.
Wanita 37 tahun itu melahirkan pada 18 Juli 2022, kemudian Siti melakukan tes DNA pada Mei 2023 yang mengkonfirmasi bayi asuhannya bukan anak kandungnya.
Siti Mauliah Berharap Segera Pangku Anaknya
Berusaha mencari putranya, korban bayi tertukar bogor, Siti Mauliah terus berusaha keras mencari anak kandungnya.
Ia mengajukan laporan kepada pihak kepolisian dengan harapan mendapatkan bantuan untuk merapatkan kembali ikatan dengan sang anak.
“Saya sampai melapor ke polisi sekarang, ke Polres. Minta bantuannya ditolong carikan anak saya,” ujar Siti kepada wartawan.
Siti juga mengungkapkan bahwa ia telah memohon bantuan dari pihak rumah sakit, berharap agar bisa segera dipertemukan kembali dengan sang anak.
“Sama pihak rumah sakit minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi. Saya bisa mangku dia lagi,” imbuhnya.
Ia berharap peran mediasi dari pihak kepolisian mampu membantu meredakan ketegangan dan menghubungkan berbagai pihak terkait dalam permasalahan ini.
Siti juga berpesan kepada semua pihak terlibat untuk memiliki hati yang terbuka agar sang anak kembali kepada keluarganya.
Dalam perkembangan lain, Rumah Sakit Sentosa mendapati indikasi kelalaian dalam kasus bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022.
Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa, Gregg Djako, mengungkapkan bahwa ada potensi kesalahan dalam pemasangan gelang atau label nama pada bayi-bayi tersebut.
“Kami tengah memeriksa mekanisme internal kami. Saat ini, belum menemukan bukti kesengajaan, namun tengah menginvestigasi adanya kelalaian,” jelas Gregg Djako.
Rumah sakit telah mengambil langkah-langkah serius, termasuk memanggil perawat dan bidan yang bertugas pada saat itu.
Meski telah setahun berlalu, mereka masih melakukan penyelidikan dengan membandingkan data administrasi.
Termasuk melakukan tes darah dan DNA untuk mengonfirmasi fakta terkait pertukaran bayi tersebut.
Hasil tes DNA memperlihatkan bahwa bayi yang ditemukan di tangan Siti bukanlah anak kandungnya.***