
Banjir Bandang Sembahe, Mobil Avanza Hanyut Terseret

Berita Viral Nasional – Banjir Bandang Sembahe membuat ebuah mobil Toyota Avanza putih milik warga Medan, Hendri Sitompul, hanyut terseret.
Bencana melanda Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Minggu sore 30 April 2023.
Video kejadian berdurasi satu menit enam detik viral di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran warganet mengenai keberadaan pemilik mobil dalam kendaraannya.
Mobil tersebut dalam kondisi hancur lebur di Lembah Gunung, sekitar satu kilometer dari titik awal terseret arus.
Arus banjir bandang Sembahe yang deras menyebabkan mobil terseret dan terkena terjangan air sungai, bebatuan, dan pohon sepanjang kejadian.
Alhasil mobil Avanza milik Hendri Sitompul mengalami kerusakan parah. Beruntung pemilik mobil dalam keadaan selamat.
Banjir Bandang Sembahe, Mobil Masih Belum Dievakuasi
Pasca kejadian banjir bandang Sembahe, mobil tersebut belum dievakuasi dari Sungai Sembahe.
Alasannya karena pihak BPBD masih melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan mencari pemilik mobil tersebut.
Menurut Camat Sibolangit, Hesron Girsang, mobil Avanza awalnya terparkir pada area wisata Pantai Memori Indah.
Yakni tempat rombongan Hendri Sitompul yang terdiri dari 13 orang sedang makan pada sebuah warung pukul 16.30 WIB.
Namun, banjir bandang tiba-tiba datang dan menyebabkan rombongan keluarga itu menyelamatkan anak-anak mereka.
Pemerintah Kecamatan Sibolangit masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang terjadi akibat banjir bandang Minggu 30 April 2023.
Baca Juga: Adik Kim Jong Un Sewot, Pertanyakan Kompetensi Joe Biden
Rombongan pengunjung yang berada pada lokasi kejadian sempat mengabadikan video mobil terseret arus banjir di kawasan wisata pemandian alam Sembahe. Kemudian akun Instagram @viralsekali unggah kembali.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan saat berkunjung terutama ketika cuaca buruk.
Salah seorang saksi mata, Royana Br Sembiring seorang pedagang di tempat wisata tersebut. Ia mengatakan bahwa korban dan keluarganya sedang makan mie instan dari pinggiran sungai.
Sebelum banjir bandang terjadi, Royana Br Sembiring sudah mengingatkan para pengunjung tentang kondisi cuaca yang tidak baik.
Baca Juga: Anthony Ginting Juara BAC 2023, Media Jepang Kirim Pujian
“Awalnya mereka datang berombongan ada sekitar 13-14 orang ke tempat kami itu, sambil santai dan menikmati indahnya Pemandian Sembahe ini kan,” ujar Royana Br Sembiring.
Namun, beberapa menit kemudian, air bah yang datang dari arah atas langsung mengarah ke pondok wisata miliknya.
Korban yang panik segera mengamankan diri dan keluarganya, khususnya anak-anak, ke tempat lebih tinggi.
Setelah menyelamatkan diri dan keluarganya, korban berusaha menyelamatkan mobilnya namun gagal karena air bah langsung menghantam ke daerah parkiran.
Basarnas Medan Lakukan Penyisiran Pasca Bencana
Banjir bandang Sembahe yang terjadi di Sungai Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu, 30 April 2023 sekitar pukul 16.10 WIB.
Kepala Kantor SAR Medan, Budiono, langsung memimpin operasi SAR dengan menurunkan personelnya ke lokasi banjir.
“Selanjutnya tim SAR Gabungan langsung menuju lokasi penemuan mobil yang terseret arus sungai kemudian tim langsung melakukan penyisiran dan memeriksa mobil namun tidak ditemukan korban jiwa,” jelas Budiono.
Tim SAR gabungan langsung melakukan penyisiran dan berkoordinasi dengan pengelola wisata untuk memastikan tidak adanya korban.
Setelah memastikan tidak ada korban di dalam mobil yang terseret arus sungai, tim SAR terus melakukan penyisiran di setiap objek wisata pemandian di sepanjang Sungai Sembahe.
Hingga pukul 20.00 WIB, tidak ada laporan orang hilang yang diterima oleh tim. Operasi SAR masih berlangsung untuk memastikan keselamatan pengunjung dan warga sekitar.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dari sekitar sungai diminta untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca.
Sekaligus memperhatikan informasi dari pihak berwenang mengenai risiko banjir bandang. Semoga tidak ada korban jiwa dan kerugian yang lebih besar dalam kejadian ini.***