
Aparat Bekingi Bandar Fredy Pratama, Polri Libas Habis

Berita Nasional Viral Terkini – Aparat bekingi bandar Fredy Pratama menjadi sorotan kasus sindikat narkoba kelas kakap dengan jaringan internasional.
Fredy Pratama memiliki aset hasil narkotika senilai Rp10,5 triliun hingga saat ini memang masih buron. Namun, beredar isu bahwa Fredy Pratama mendapat perlindungan oleh aparat keamanan.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho tegas menjelaskan bahwa Polri tidak akan pandang bulu dalam menuntaskan kasus extraordinary crime ini.
“Yang pasti bahwa proses berjalan sesuai dengan ketentuan. Siapapun yang terlibat akan ditindak sesuai dengan aturan,” ujar Sandi Nugroho di Gedung JCC, Jakarta, pada Rabu, 20 September 2023.
Aparat Bekingi Bandar Fredy Pratama, Pemasok Pil Yaba Pertama
Sandi Nugroho menanggapi rumor aparat bekingi bandar Fredy Pratama. Ia juga menjelaskan bahwa Polri bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk terus berupaya menangkap DPO di Thailand.
“Fredy Pratama saat ini sedang dalam proses pengejaran. Mohon doanya mudah-mudahan segera tertangkap dan terungkap tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi. Hal ini penting untuk memastikan siapa yang berperan dominan dalam sindikat narkoba ini. Serta untuk mengungkap lebih lanjut permasalahan narkoba di Indonesia,” jelas Sandi.
Hanya saja pencarian Fredy tidaklah mudah, Sandi pun menekankan bahwa ini adalah proses yang memerlukan waktu.
“Mencari orang tentu saja butuh proses. Kita mencari barang yang hilang saja memerlukan waktu, apalagi mencari orang. Oleh karena itu, koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan agar proses pencarian ini berjalan lebih efektif,” lanjutnya.
Baca Juga: Munchen Tumbangkan Man United, Mental Pemain Terkritisi
Fredy Pratama adalah aktor utama dalam sindikat narkoba kelas kakap yang memiliki jaringan internasional.
Dalam temuan awal, polisi menyebutkan bahwa Fredy memasok narkoba berupa Pil Yaba ke Indonesia.
Pil Yaba adalah jenis narkoba yang berasal dari Thailand dan Bangladesh, merupakan gabungan antara caffeine dan methamphetamine yakni stimulan kuat serta adiktif.
Mukti Juharsa, Brigjen Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri mengungkapkan bahwa Fredy Pratama memiliki peran sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri.
Ia mengatur pemilik barang haram yang berada di luar negeri dan menghubungkannya dengan jaringan Indonesia.
Baca Juga: Ricuh Unjuk Rasa Pohuwato Gorontalo, Begini Tuntutannya
Sementara untuk pengedaran Pil Yaba di Indonesia, jalurnya sama dengan pengedaran sabu.
Fredy Pratama dan sindikatnya telah merancang jalur pengiriman serta distribusi yang terstruktur dengan baik.
Polri Lakukan Kerja Sama dengan Interpol Tangkap Gembong Narkoba
Terlepas ada atau tidaknya aparat beiking bandar Fredy Pratama, pengejaran gembong narkoba dengan jaringan internasional telah menjadi perhatian utama Polri.
Dalam upaya menangkap Fredy Pratama, Polri tidak hanya mengandalkan langkah-langkah nasional melainkan juga bekerja sama dengan kepolisian luar negeri.
Hal ini dilakukan untuk memastikan keberhasilan dalam penangkapan gembong narkoba.
Fredy Pratama memiliki jaringan kuat dan kompleks dalam dunia narkoba, sehingga kerja sama lintas negara menjadi kunci utama dalam upaya pengejarannya.
Penangkapan Fredy Pratama terbilang sebagai langkah penting dalam memerangi peredaran narkoba di Indonesia.
Kasus ini bermula dari keterlibatan Adelia Putri Salma, seorang selebgram asal Palembang yang terkait dengan aliran uang hasil kejahatan narkoba.
Polri berharap agar semua pihak dapat mendukung upaya mereka dalam menangkap Fredy Pratama dan mengungkap permasalahan terkait narkoba di Indonesia.
“Dibawa ke Lampung, terus mengaku tersangka APS menikmati hasil penjualan. Penyidik pun menyita 13 mobil mewah, perhiasan, barang-barang mahal, kios minimarket, hingga empat rumah dari Adelia Putri Salma. Kami tidak berhenti, jadi kalau ternyata ditemukan ada hal lainnya, Insyaallah akan kami tindaklanjuti,” tandas Helmy.***